Viral Kawat dalam Masker Medis Disebut Antena 5G Pembunuh, Ini Faktanya

Video viral di Facebook mengklaim kawat di dalam masker medis berfungsi sebagai antena 5G pembunuh.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jul 2020, 09:45 WIB
Petugas medis memakai masker untuk mencegah terpapar virus corona COVID-19 di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Rabu (8/4/2020). Berdasarkan data Worldmeters per Minggu (12/4/2020), jumlah kasus COVID-19 di China sebanyak 82.052 terinfeksi dan 3.339 meninggal. (AP Photo/Ng Han Guan)

Liputan6.com, Jakarta Video viral di Facebook mengklaim kawat di dalam masker medis berfungsi sebagai antena 5G. Faktanya, itu hanya kawat biasa yang memiliki fungsi untuk membuat masker menutup rapat area hidung agar tidak ada celah.

"Antena pembunuh, tepatnya antena 5G pembunuh. Itulah yang ada di dalam masker yang harus dipakai semua orang," demikian disebutkan dalam video yang diunggah akun Makedah Boyce pada 20 Juni.

"Mereka meminta Anda memakainya agar Anda bisa bernapas tepat di atas lubang hidung Anda, sehingga Anda dapat menghirupnya dan itu akan langsung masuk ke otak Anda dan memulai penghancuran," ujar narator yang menganjurkan orang-orang untuk membuat sendiri masker mereka.

Facebook sudah menandai video tersebut sebagai hoaks. Karena faktanya, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan sejumlah pakar kesehatan, satu-satunya fungsi dari kawat itu adalah untuk meningkatkan efek melindungi pada masker medis.

Dalam video WHO yang menjelaskan cara mengenakan masker medis, Dr. April Baller, pakar pengendalian infeksi dari organisasi tersebut, mengatakan, "Temukan bagian atas dari masker, bagian itu biasanya ditandai dengan adanya strip logam."

Baller menginstruksikan para pengguna untuk memakai masker kemudian menambahkan, "Cubit strip logam itu untuk menyesuaikannya dengan bentuk hidung Anda."

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Agar Lebih Nyaman Dipakai

ilustrasi memakai masker medis (sumber: iStockphoto)

Dalam sebuah video dari program Bloomberg QuickTake News, Seto Wing Hong, salah satu direktur di Pusat Kolaborasi Bidang Epidemiologi dan Pengendalian Penyakit Menular WHO, menunjukkan bagian atas masker dan mengatakan, "Bisakah Anda melihat ini? Strip logam yang kuat, kecil, dan tebal ini? Ini untuk menunjukkan bahwa Anda harus meletakkannya di atas. Mengapa? Karena saat Anda mengenakan masker, Anda perlu menekannya sampai menjepit hidung Anda, lalu Anda menarik masker ke bawah."

Strip logam atau kawat pada masker bedah memungkinkan masker itu untuk "dibentuk sesuai dengan hidung penggunanya agar lebih nyaman dipakai," menurut juru bicara 3M, produsen alat pelindung diri (APD), seperti dilansir Xinhua, Selasa (28/7/2020).

Terkait risiko kesehatan dari 5G, WHO pada Februari lalu mengatakan melalui situs webnya, "Setelah melakukan banyak penelitian, tidak ada dampak kesehatan yang merugikan terkait dengan paparan teknologi nirkabel."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya