Liputan6.com, London: Tiga negara besar, Inggris, Amerika Serikat, dan Prancis sepakat mendukung oposisi Suriah. Hal tersebut ditegaskan dalam pernyataan dari Kantor Perdana Menteri Inggris David Cameron, seperti dilansir Reuters, Kamis (23/8).
Menurut pernyataan tersebut, Cameron bersama Presiden Barack Obama dan Presiden Prancis Hollande telah sepakat untuk berupaya membantu kekuatan oposisi dalam menumbangkan rezim Presiden Bashar al-Assad.
"Presiden Prancis Hollande, Perdana Menteri, dan Obama telah berdiskusi membangun dukungan untuk oposisi guna mengakhiri kekerasan mengerikan di Suriah dan membawa stabilitas," demikian pernyataan dari kantor tersebut.
Selain itu, dinyatakan juga bahwa Cameron bersama Obama sepakat menolak penggunaan senjata kimia yang dilakukan pemerintah Suriah. Mereka mendesak al-Assad untuk lebih mengedepankan pendekatan dibanding aksi militer untuk menyelesaikan konflik.
Sementara itu, pertempuran sengit antara militer pemerintah dan pasukan oposisi masih terus berlanjut. Terakhir, militer membombardir habis wilayah selatan Damaskus. Akibatnya, 40 orang tewas dan puluhan lainnya terluka. Kemudian, disusul aksi pengeboman pihak oposisi di sebuah rumah sakit di Aleppo yang menewaskan 35 orang [baca: Rumah Sakit Dibom, 35 Tewas].(ADO)
Menurut pernyataan tersebut, Cameron bersama Presiden Barack Obama dan Presiden Prancis Hollande telah sepakat untuk berupaya membantu kekuatan oposisi dalam menumbangkan rezim Presiden Bashar al-Assad.
"Presiden Prancis Hollande, Perdana Menteri, dan Obama telah berdiskusi membangun dukungan untuk oposisi guna mengakhiri kekerasan mengerikan di Suriah dan membawa stabilitas," demikian pernyataan dari kantor tersebut.
Selain itu, dinyatakan juga bahwa Cameron bersama Obama sepakat menolak penggunaan senjata kimia yang dilakukan pemerintah Suriah. Mereka mendesak al-Assad untuk lebih mengedepankan pendekatan dibanding aksi militer untuk menyelesaikan konflik.
Sementara itu, pertempuran sengit antara militer pemerintah dan pasukan oposisi masih terus berlanjut. Terakhir, militer membombardir habis wilayah selatan Damaskus. Akibatnya, 40 orang tewas dan puluhan lainnya terluka. Kemudian, disusul aksi pengeboman pihak oposisi di sebuah rumah sakit di Aleppo yang menewaskan 35 orang [baca: Rumah Sakit Dibom, 35 Tewas].(ADO)
