Di Tengah Tekanan, BCA Mampu Pertahankan Rasio Permodalan

Pada semester I 2020 ini pendapatan bunga bersih perseroan naik 10,6 persen (yoy) menjadi Rp 27,2 triliun.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jul 2020, 19:00 WIB
Presiden Direktur PT BCA Tbk, Jahja Setiaatmadja (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mampu menekan biaya dana. Dengan penurunan biaya dana ini maka mampu mendorong peningkatan pendapatan bunga.

Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, pada semester I 2020 ini pendapatan bunga bersih perseroan naik 10,6 persen (yoy) menjadi Rp 27,2 triliun. Pencapaian ini mendukung pendapatan operasional menjadi Rp 37,8 triliun.

"Pendapatan bunga bersih naik 10,6 persen (yoy) menjadi Rp 27,2 triliun," kata Jahja, dalam konferensi pers virtual di Menara BCA, Jakarta, Senin (27/7/2020).

Di lain sisi, beban operasional tumbuh lebih rendah, sebesar 3,8 persen (yoy) menjadi Rp 16,2 triliun. Sehingga laba sebelum provisi dan pajak senilai Rp 21,5 triliun, tumbuh 15,8 persen (yoy).

Jahja menilai pertumbuhan laba ini pun sudah memberikan ruang untuk mengantisipasi kenaikan biaya pencadangan kredit. Biaya pencadangan penurunan nilai aset pada semester pertama tahun ini sebesar Rp 6,5 triliun. Sejalan dengan peningkatan risiko potensi penurunan kualitas kredit.

Secara keseluruhan laba bersih BCA selama enam bulan pertama tahun 2020 tercatat sebesar Rp 12,2 triliun dibandingkan dengan Rp 12,9 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Jaga Permodalan

Presiden Direktur PT BCA Tbk, Jahja Setiaatmadja (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Jahja melanjutkan, di tengah berbagai tantangan yang sedang dihadapi, BCA tetap mampu menjaga permodalan Bank pada posisi yang solid. Rasio kecukupan modal (CAR) saat ini berada pada level 22,9 persen, jauh di atas rasio yang ditetapkan oleh regulator.

Lalu, rasio kredit bermasalah atau NPL sebesar 2,1 persen, dibandingkan 1,4 persen pada Juni 2019. Bank membukukan rasio pengembalian terhadap aset (ROA) 3,1 persen dan pengembalian terhadap ekuitas (ROE) 15,6 persen.

Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk memutus penyebaran virus corona, BCA mengkampanyekan program #BankingFromHome. Dalam program ini BCA mengajak masyarakat untuk melakukan berbagai transaksi perbankan dari rumah. Salah satunya pembukaan rekening baru yang tak lagi dilakukan di kantor cabang.

"Kami terus melakukan berbagai inisiatif pengembangan digital channels yang kami miliki. Kami mengoptimalkan penggunaan teknologi untuk mendukung aktivitas operasional harian, baik untuk internal maupun ekternal” tutur Jahja.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya