Bupati Azwar Anas Ingatkan Jajarannya Tetap Waspada di Era Normal Baru

Azwar Anas pun mengajak seluruh kepala desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk terus meningkatkan sinergi dalam upaya pencegahan COVID-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jul 2020, 02:00 WIB
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas paparkan bagaimana visi pariwisata Banyuwangi di tengah masa pandemi.

Liputan6.com, Jakarta - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengingatkan seluruh pemangku kepentingan setempat untuk tetap waspada memasuki era adaptasi kebiasaan baru atau normal baru agar tidak terjadi lonjakan kasus COVID-19.

"Dengan doa para tokoh agama dan gerak bersama kepala desa, BPD, tokoh masyarakat, TNI/Polri, ASN, ormas, parpol, Insya Allah tidak ada lonjakan kasus COVID-19," ujar Bupati Anas, dalam Forum Koordinasi Kades dan BPD di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu, 15 Juli 2020.

Azwar Anas pun mengajak seluruh kepala desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk terus meningkatkan sinergi dalam upaya pencegahan COVID-19.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh kades dan BPD, yang selama ini bahu-membahu mencegah penyebaran COVID-19. Karena sejak pertama, kades dan BPD dengan didukung puskesmas dan camat sigap dengan menyiapkan rumah isolasi berbasis desa bagi para pendatang, dilansir dari Antara.

"Kades dan BPD berperan besar, sebagai tokoh yang bisa saling dukung untuk menjaga warganya,," tuturnya.

Bupati Anas mengemukakan bahwa saat ini Banyuwangi telah dipilih oleh pemerintah pusat sebagai satu dari delapan daerah yang akan menjadi tujuan kegiatan kedinasan kementerian.

"Itu akan membantu mulai memulihkan ekonomi, karena produk olahan pangan kembali laris, UMKM bergeliat, warung-warung kembali buka, pelaku jasa transportasi kembali beroperasi dan sebagainya, sebagaimana sebelum pandemi COVID-19. Tapi kita harus terapkan protokol kesehatan ketat," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Kerjasama Seluruh Elemen

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas paparkan bagaimana visi pariwisata Banyuwangi di tengah masa pandemi.

Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Banyuwangi, Letkol (Inf) Yuli Eko Purwanto mengatakan, penegakan disiplin protokol COVID-19 tidak akan berarti jika hanya retorika dan tidak diiringi kerja sama seluruh elemen, termasuk para kades dan BPD.

"Kades, anggota BPD, serta Babinsa dan Bhabinkabtimas harus menjadi pelopor dan panutan pencegahan COVID-19 di wilayah kerja masing-masing," ujar Komandan Kodim 0825/ Banyuwangi itu.

Wakapolresta Banyuwangi AKBP Kusumo Wahyu Bintoro menambahkan, pihak terkait harus berani bertindak tegas dalam mendorong masyarakat disiplin menerapkan protokol COVID-19.

"Kita juga harus siap jika tindakan kita dinilai tidak popular, karena menertibkan protokol kesehatan. Yang jelas, tujuan kita adalah mencegah penularan dan penyebaran COVID-19. Mari bersama-sama berjuang agar Banyuwangi masuk zona hijau penyebaran COVID-19," ucapnya.

Informasi yang dihimpun, berdasarkan hasil rapat evaluasi yang dilakukan Pemprov Jatim, Banyuwangi kini masuk zona kuning atau daerah risiko rendah.

Dalam kegiatan itu, Pemkab Banyuwangi juga kembali membagikan sarana pencegahan COVID-19, berupa alat penyemprot, disinfektan, sarung tangan dan cairan pembersih tangan, ke seluruh kecamatan, desa dan kelurahan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya