9 Tips untuk Orangtua Asuh Anak di Masa Pandemi Covid-19

Menurut dia, relasi kuasa dalam keluarga harus mulai dikikis, seperti halnya tidak memposisikan diri orangtua dengan anak sebagai atasan dan bawahan.

oleh Ika Defianti diperbarui 06 Jul 2020, 19:35 WIB
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta - Deputi Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Lenny N Rosalin menyatakan, orangtua menghadapi sejumlah tantangan dalam pengasuhan di masa pandemi virus Corona atau Covid-19. Mulai dari perubahan rutinitas yang signifikan, kesulitan interaksi, kesulitan psikososial dan ekonomi, hingga manajemen emosi dan energi.

Menurut dia, relasi kuasa dalam keluarga harus mulai dikikis, seperti halnya tidak memposisikan diri orangtua dengan anak sebagai atasan dan bawahan.

"Orangtua dan seluruh anggota keluarga bertanggungjawab membangun iklim positif di rumah. Ada tips bagi orangtua agar bisa menjadi sahabat anak," kata Lenny dalam diskusi daring, Senin (6/7/2020).

Tips tersebut yakni dengan melakukan 9 M, memberi pujian dan apresiasi, menjadi pendamping yang baik, menjadi pendengar yang baik, menghargai privasi anak, dan meyakinkan bahwa orang tua peduli.

Lalu, orang tua juga perlu memberi ruang gerak anak, meningkatkan rasa percaya diri anak serta menjadi inspirasi dan panutan bagi anak. Selain itu, dia juga mengimbau agar orang tua juga perlu melibatkan anak dalam berdiskusi dan menjadi sahabat bagi [anak](https://www.liputan6.com/news/read/4297768/kpk-terima-621-keluhan-penyaluran-bansos-corona-covid-19 "").

2 dari 2 halaman

Harus Diupayakan

Ketua Kompartemen 7 Hubungan Nasional dan Internasional Pengurus Pusat Himpsi, Anrilla EM Ningday menyatakan kebahagiaan keluarga di masa pandemi harus terus diupayakan. Hal tersebut guna menyambut new normal akibat Covid-19.

"Orang tua harus menyadari pola tumbuh kembang anak tidak sama satu dengan yang lain maka jaga dan bantu anak sehat mental. Sadari ketika membutuhkan, segera cari bantuan salah satunya melalui Layanan Sejiwa (Sehat Jiwa)," jelasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya