Pertamina EP Pastikan Pencarian Migas Tetap Berjalan Saat Pandemi Corona

Aktifitas operasi PT Pertamina EP tetap berjalan meski di tengah pandemi Covid-19.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 04 Jul 2020, 12:00 WIB
PT Pertamina EP Cepu (PEPC) melakukan pemancangan Perdana EPC Gas Processing Facisilty (GPF) proyek pengembangan lapangan gas unitisasi Jambaran - Tiung Biru (JTB). Dok Pertamina EP

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina EP menjaga operasi kegiatan pencarian minyak dan gas bumi (migas) di lapangan Poelong Jawa Timur tetap berjalan di tengah pandemi virus corona baru (Covid-19).

Direktur Utama PT Pertamina EP Eko Agus Sardjono mengatakan, meski di tengah pandemi Covid-19, aktifitas operasi PT Pertamina EP tetap berjalan. Juga demikian kegiatan monitoring manajemen terhadap aktifitas operasi di lapangan melalui pemantauan secara virtual (Management Walktrough/MWT). Sebelum pandemi, Direksi dan manajemen PT Pertamina EP berkunjung secara langsung ke area operasi, kini MWT dilakukan melalui Virtual.

"Dalam kesempatan ini saya menghimbau perihal aspek safety, dimana tujuan kita bersama adalah Peningkatan Produksi dan Zero Accident. Saya minta agar maintenance terhadap fasilitas produksi dijaga dan terapkan HSSE Golden Rules,"kata Eko Agus, di Jakarta, Sabtu (5/7/202).

Selain itu, Eko Agus juga meminta agar protokol Covid-19 dipatuhi secara ketat, terlebih Surabaya saat ini berstatus zona hitam.

"Patuhi Protokol Covid19, jaga kesehatan dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS). Yang paling penting dan wajib dilakukan adalah pakai masker, rajin cuci tangan dan terapkan physical distancing. Kalau tidak penting, lakukan meeting dengan Virtual saja", tutur Eko Agus.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Aspek Keselamatan

Tim Penanganan Keadaan Darurat PT Pertamina EP Cepu Field langsung melakukan upaya stabilisasi seluruh fasilitas di CPP Gundih. Dok PEP

Sementara itu, SVP HSSE PT Pertamina (Persero) Lelin Eprianto mengungkapkan, bahwa aspek Safety harus melekat menjadi budaya bagi setiap orang.

"Safety number one. Maka lakukan pengamatan secara lebih jeli, dan tuangkan hasil pengamatan tersebut dalam PEKA. Apabila peka sudah ditindaklanjut maka peluang terjadinya incident bahkan fatality bisa dihindari, sehingga Zero LTI bisa tercapai", jelas Lelin

Lelin yang juga selaku Direktur Human Capital PHE mengungkapkan, pekerja adalah asset yang paling utama untuk perusahaan guna mendukung kelancaran operasi perusahaan.

"Ini adalah komitmen kami di Human Capital untuk mendukung kelancaran operasi. Jadi kebutuhan akan tenaga kerja bisa dilakukan dengan cepat," tutup Lelin.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya