Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Tangerang Turun saat PSBB

Pada periode Januari hingga Juni 2020, tercatat ada 136 kasus kecelakaan. Sedangkan diperiode yang sama di tahun sebelumnya, angka kecelakaan hampir mencapai 200 kasus.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 02 Jul 2020, 19:02 WIB
Cek Suhu Tubuh Saat PSBB Tangsel: Petugas memeriksa suhu tubuh pengendara saat pelaksanaan PSBB di kawasan Gading Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (18/4/2020). Pengukuran suhu tubuh tersebut merupakan cek point dari PSBB yang baru saja diberlakukan di Tangerang Raya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Tangerang - Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berpengaruh besar pada turunnya angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Tangerang.

Pada periode Januari hingga Juni 2020, tercatat ada 136 kasus kecelakaan. Sedangkan diperiode yang sama di tahun sebelumnya, angka kecelakaan hampir mencapai 200 kasus.

Kasat Lantas Polresta Tangerang Kompol I Ketut Widiarto mengatakan, menurunnya angka kecelakaan lalu lintas, dikarenakan pada tahun ini masyarakat diimbau untuk tetap dirumah saja dan kebijakan PSBB selama hampir 3 bulan.

"Selama 2020 ini, angka kecelakan menurun, karena ada PSBB itu, jadi pergerakan masyarakat di luar rumah juga menurun," kata kasat, Kamis (2/7/2020).

Lalu, untuk data korban luka ringan, berat hingga meninggal dunia juga mengalami penurunan. Ditahun 2019, angka luka ringan mencapai 165, lalu luka berat mecapai 46 dan meninggal dunia sebanyak 74.

2 dari 2 halaman

Berharap Terus Turun

Sementara tahun ini, untuk korban luka ringan sebanyak 109, lalu luka berat sebanyak 38 dan meninggal dunia sebanyak 45. Melihat angka itu, Widiarto berharap, bila angka kecelakaan bisa terus menurun meskipun nantinya pemerintah Provinsi Banten mencabut penerapan PSBB.

"Tentunya, kita harap angka kecelakaan ini bisa terus turun, meski sudah tidak PSBB. Dan kami juga selalu mengingatkan kepada masyarakat atau pengendara, untuk tetap mentaati aturan lalu lintas, sebagai upaya agar terhindar dari kecelakaan," katanya. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya