Liputan6.com, Kota Bumi: Lantaran tunjangan sertifikasi belum dibayar, ratusan guru mendatangi kantor Pemerintah Kabupaten Lampung Utara di Kota Bumi, Lampung Utara, Rabu (8/8). Mereka mengaku sudah cukup lama bersabar, dengan tidak menerima tunjangan selama delapan bulan.
"Kami minta ketegasan. Itu hak kami yang harus dibayarkan. Semua kabupaten telah menerima tunjangan sertifikasi tersebut, sedangkan kami belum menerima sejak Januari 2012 hingga sekarang. Seharusnya per tiga bulan sekali tunjangan sertifikasi tersebut sudah bisa di cairkan," ujar Ida Rohyani, guru yang ikut dalam aksi tersebut.
Menurut para guru, pihaknya telah melakukan hearing dengan DPRD setempat. Namun tak ada tindak lanjutnya, hingga aksi demo ini terpaksa dilakukan.Akksi itu dilakukan agar hak-haknya dapat terpenuhi demi kelangsungan tugas selaku pendidik.
Bupati Lampung Utara Zainal Abidin langsung menemui para pendemo. Ia pun lantas menjelaskan bahwa dana sertifikasi dari pusat sebesar Rp 20 miliiar, sementara dana yang dibutuhkan mencapai Rp. 24 miliiar.
"Inilah yang menjadi masalah sehingga dana tersebut belum terbayarkan," jelas Zainal.(ALI/SHA)
"Kami minta ketegasan. Itu hak kami yang harus dibayarkan. Semua kabupaten telah menerima tunjangan sertifikasi tersebut, sedangkan kami belum menerima sejak Januari 2012 hingga sekarang. Seharusnya per tiga bulan sekali tunjangan sertifikasi tersebut sudah bisa di cairkan," ujar Ida Rohyani, guru yang ikut dalam aksi tersebut.
Menurut para guru, pihaknya telah melakukan hearing dengan DPRD setempat. Namun tak ada tindak lanjutnya, hingga aksi demo ini terpaksa dilakukan.Akksi itu dilakukan agar hak-haknya dapat terpenuhi demi kelangsungan tugas selaku pendidik.
Bupati Lampung Utara Zainal Abidin langsung menemui para pendemo. Ia pun lantas menjelaskan bahwa dana sertifikasi dari pusat sebesar Rp 20 miliiar, sementara dana yang dibutuhkan mencapai Rp. 24 miliiar.
"Inilah yang menjadi masalah sehingga dana tersebut belum terbayarkan," jelas Zainal.(ALI/SHA)
