Top 3: Kepolisian Minneapolis Bakal Dibubarkan karena Kasus George Floyd Jadi Sorotan

Berita tentang kepolisian Minneapolis yang bakal dibubarkan menjadi sorotan di Top 3 kanal Global Liputan6.com.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 15 Jun 2020, 09:03 WIB
Foto George Floyd. (Christine T. Nguyen/Minnesota Public Radio via AP)

Liputan6.com, Jakarta- Menyusul kematian seorang pria keturunan Afrika-Amerika, George Floyd yang terjadi saat ditahan petugas polisi, kepolisian Minneapolis dilaporkan bakal dibubarkan. 

Berita tentang kepolisian Minneapolis tersebut menjadi salah satu berita terpopuler di kanal Global Liputan6.com, Selasa (9/6/2020).

Berita populer lainnya adalah mengenai cerita penerjemah Jerman tentang Soeharto. 

Seorang penerjemah yang ditunjuk pihak Jerman itu menceritakan pengalamannya  dalam masa-masa pertemuan pemerintahnya dengan presiden kedua Republik Indonesia tersebut.

Artikel yang jadi sorotan lainnya membahas tentang siapa pemilik Virus Corona COVID-19 dan vaksinnya. Dalam berita itu, Pertanyaan tersebut dijawab oleh Mark Ecclestone-Turner, salah satu penulis makalah mengenai isu kedulatan atas virus. Ia juga merupakan seorang Dosen di Keele University di Inggris. 

Berikut ini artikel terpopuler kanal Global dalam Top 3 Global Liputan6.com:

Saksikan Video Berikut Ini:

2 dari 4 halaman

1. George Floyd Tewas Saat Ditahan, Kepolisian Minneapolis Bakal Dibubarkan

Seorang demonstran merusak mobil polisi saat unjuk rasa di dekat Gedung Putih di Washington (31/5/2020). Demonstran turun ke jalan-jalan di New York City memprotes kematian George Floyd pada (25/5) setelah dijepit di leher oleh seorang petugas kepolisian Minneapolis. (AP Photo/Alex Brandon)

Departemen kepolisian di kota Minneapolis Amerika Serikat akan dibubarkan dan diatur kembali. Keputusan itu diambil setelah kematian George Floyd yang memicu protes nasional tentang rasisme dalam penegakan hukum.

"Kami berkomitmen untuk membubarkan kepolisian seperti yang kita tahu di kota Minneapolis dan untuk membangun kembali dengan komunitas kami model baru keamanan publik yang benar-benar menjaga keamanan komunitas kami," kata Presiden Dewan Kota Lisa Bender, seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Senin (8/6/2020).

Anggota Dewan Alondra Cano menulis di Twitternya bahwa keputusan tersebut dikeluarkan melalui "mayoritas veto-proof Dewan Kota MPLS," yang setuju bahwa kepolisian "tidak dapat direformasi dan bahwa kita akan mengakhiri sistem kepolisian saat ini."

Baca selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Cerita Penerjemah Jerman Soal Soeharto: Benda Ajaib, Mi Instan hingga Pesan Terakhir

Almarhum Presiden RI ke-2 Soeharto tiba untuk menghadiri pertemuan puncak Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Museum Antropologi dari Universitas British Columbia, Vancouver,Kanada (25/10/1997). (AFP PHOTO/John GIBSON)

Ini kisah seorang penerjemah yang ditunjuk pihak Jerman dalam masa-masa pertemuan pemerintahnya dengan presiden kedua Republik Indonesia, Soeharto.

Berthold Damshäuser, berbagi pengalamannya dengan Deutsche Welle kala menjabat masa itu. Menceritakan mulai dari pertemuan awal yang dianggap mencurigakan, 'benda ajaib' di kamar hotel Soeharto di Jerman, hingga perasaan bekas orang nomor satu di Indonesia itu tentang Habibie.

Juga termasuk mengapa pula Damshäuser begitu gemas, hingga ingin agar Soeharto lebih banyak membaca buku?

Baca selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Siapa Pemilik Virus Corona COVID-19 dan Vaksinnya?

Ilustrasi gambar SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Corona COVID-19, diisolasi dari seorang pasien di AS. Diperoleh 27 Februari 2020 milik National Institutes of Health yang diambil dengan mikroskop elektron transmisi.(AFP/National Institutes Of Health)

Belum ada tanda pandemi Virus Corona COVID-19 akan berakhir. Kendati demikian, tren kasus yang menurun dijadikan tolak ukur sejumlah negara untuk kembali membuka diri dan masuk dalam fase pemulihan. 

Virus Corona jenis baru SARS-Cov-2 sejauh ini sudah menginfeksi lebih dari 7 juta orang di seluruh dunia, dan lebih dari 402 ribu penderita COVID-19 meninggal. China, negara di mana virus Corona COVID-19 jenis baru muncul akhir tahun 2019, membagikan data sekuens virus (GSD) kepada Organisasi Kesehatan Dunia WHO awal Januari lalu.

Langkah China ini memungkinkan laboratorium di seluruh dunia mulai mengembangkan perangkat tes, obat-obatan dan vaksinnya. Sejak itu pula, pecah perang propaganda terkait riset vaksin dan obat virus Corona COVID-19 berkobar, dipicu oleh politik presiden AS, Donald Trump.

Baca selengkapnya...

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya