Setiap RW Dapat Rp 3 Juta Sebagai Dana PSBB Sidoarjo

Bantuan tersebut disalurkan Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Sidoarjo melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) di setiap Kantor Kecamatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Jun 2020, 06:00 WIB
Check point PSBB di Surabaya, Jawa Timur (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, menyalurkan dana operasional pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap ketiga sebesar Rp 6,258 miliar kepada 2.086 RW di kabupaten setempat.

Ketua Gugus Tugas COVID-19 Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan, bantuan itu disalurkan Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Sidoarjo melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) di setiap Kantor Kecamatan, Rabu, 3 Juni 2020.

"Setiap RW mendapat alokasi dana Rp3 juta dipergunakan untuk operasional selama pelaksanaan PSBB tahap tiga," katanya di sela penyerahan dana tersebut, dilansir dari Antara.

Ia mengemukakan, pemberian alokasi dana yang diambilkan dari APBD Kabupaten Sidoarjo tersebut dimaksudkan untuk membantu meringankan biaya operasional posko dan penyediaan makanan dan minuman selama PSBB yang ada di RW.

"Yang paling dekat adalah kecamatan Kota Sidoarjo, Saya datang untuk menyaksikan dan ingin memastikan bahwasanya dana bantuan untuk operasional RW ini betul-betul sudah cair," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Dana operasional PSBB RW

Suasana hari kedua PSBB di Surabaya Raya pada Rabu, 29 April 2020. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Nur Ahmad yang akrab disapa Cak Nur menekankan bantuan uang Rp3 juta peruntukannya untuk membantu operasional PSBB di RW dan tidak ada kaitannya dengan kampung tangguh.

"Jadi, saya tekankan di sini uang Rp3 juta itu tidak ada hubungannya dengan kampung tangguh, ya ini murni bantuan untuk bapak RW dan RT yang telah berjuang bersama-sama Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sejak PSBB ke-1 sampai sekarang " katanya.

Di Kabupaten Sidoarjo, saat ini jumlah pasien positif COVID-19 sebanyak 702 orang setelah ada penambahan sebanyak 19 orang positif.

"Kami terus mendorong kepada masharakat supaya terus membiasakan budaya hidup bersih dengan sering cuci tangan, pakai masker dan juga menjaga jarak minimal satu meter," ujar dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya