Polisi: Tak Ada Warga Kalsel Coba Mudik Lebaran ke Luar Kota

Ada laporan beberapa mobil yang diketahui membawa pemudik atau ingin mudik diputar balikkan, namun jumlahnya tidak banyak.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Mei 2020, 01:20 WIB
Kendaraan melintasi ruas jalan tol di Jakarta, Selasa (19/5/2020). PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi volume lalu lintas selama Lebaran akan mengalami penurunan signifikan sebesar 62,5 persen untuk pra Idul Fitri akibat larangan mudik selama pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Lalu Lintas Polda Kalimantan Selatan Kombes Pol Andi Azis Nizar menyebut, tak ada laporan dari aparat kepolisian di lapangan yang menyatakan ada warga Kalimantan Selatan mudik keluar kota.

Hal itu semenjak ditetapkannya larangan mudik Lebaran untuk pencegahan penyebaran wabah virus Corona Covid-19.

"Sampai dengan saat ini warga kita yang ke luar daerah lain itu saya tidak dapat laporan diputarbalikkan," ujar Andi Azis, seperti dilansir Antara, Kamis (21/5/2020).

Bahkan, tutur dia, tidak ditemui ada upaya lain yang dilakukan pemudik untuk mengakali atau mengelabui para petugas di lapangan agar bisa lolos mudik Lebaran ke kampung halaman.

"Seperti diberitakan, misalnya saudara-saudara kita di Sumatera atau di daerah Jawa mereka masuk truk, seolah-olah truk itu tidak ada muatan, padahal ada orang yang mau mudik," papar Andi Azis.

"Atau ada akal-akalan lain naik bus bersembunyinya di tempat barang, ada berbagai cara lagi untuk bisa mudik dengan cara sembunyi-sembunyi itu, kita bersyukur hingga kini di daerah kita tidak ada," sambung dia.

Meski begitu, menurut Andi Azis, ada laporan beberapa mobil yang diketahui membawa pemudik atau ingin mudik diputar balikkan. Namun itu dari luar daerah untuk masuk ke wilayah Kalsel.

"Tidak lebih lima kendaraan juga, hingga tidak signifikan," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Harap Masyarakat Tetap Patuh

Suasana aktivitas kendaraan yang akan menyeberang di Pelabuhan Merak, Banten, Selasa (19/5/2020). Memasuki H-6 Lebaran, arus penyeberangan penumpang maupun kendaraan terpantau masih sepi. (merdeka.com/Imam Buhori)

Azis berharap, kepatuhan masyarakat untuk tidak mudik ke kampung halaman sementara waktu dapat terus berlangsung hingga wabah virus Corona Covid-19 ini berakhir atau sudah dapat dikendalikan.

"Kebijakan pemerintah untuk melarang mudik ini bukan untuk pemerintah, tapi untuk masyarakat dan diri kita masing-masing agar tidak menyebar virus Covid-19 ke orang tercinta di kampung halaman," ucap dia.

Andi Azis menyatakan, sejak awal Ramadan lalu, pihaknya sudah mengintensifkan penjagaan lalu lintas, khususnya di Banjarmasin yang mulai menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Ada sebanyak 3000 petugas kita yang selalu menjaga arus lalu lintas di provinsi ini tetap lancar dan semua pengendara taat aturan," terangnya.

Dia pun menyampaikan, dengan adanya wabah virus Covid-19 ini, di mana aktivitas masyarakat di jalan berkurang drastis, maka angka kecelakaan pun menjadi sangat turun.

"Bahkan lebih 50 persen angka kecelakaan berkurang dari tahun lalu saat ramainya mudik Lebaran," jelas Andi Azis.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya