Data Gugus Tugas COVID-19: Lebih dari 30 Ribu Orang Terdaftar Sebagai Relawan

Gugus Tugas mencatat sudah lebih dari 30 ribu orang yang mendaftar sebagai relawan percepatan penanganan COVID-19

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 20 Mei 2020, 15:00 WIB
Warga mengenakan masker yang dibagikan relawan di Bundaran HI, Jakarta, Selasa (17/3/2020). Sebanyak 3.000 masker dibagikan gratis kepada pengguna jalan sebagai salah satu bentuk keprihatinan sekaligus berpartisipasi dalam upaya mencegah penyebaran virus corona COVID-19. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Indonesia menyebutkan bahwa hingga hari ini tercatat lebih dari 30 ribu orang yang telah terdaftar dalam tim relawan penanganan virus corona di Tanah Air.

Hal ini dinyatakan oleh Andre Rahadian, Koordinator Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dalam siaran konferensi pers dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta pada Rabu (20/5/2020).

"Kita bekerja berdampingan antara relawan medis dan non-medis dan kita juga sekarang menggandeng seluruh elemen masyarakat baik dari organisasi massa, organisasi kebencanaan yang sudah bergerak, jadi kita sekarang sudah terdaftar 30 ribu sebenarnya yang bekerja lebih dari 100 ribuan," kata Andre.

Data dari Gugus Tugas COVID-19 hingga 19 Mei 2020 pukul 18.00 terdapat 30.098 relawan yang terdaftar. Angka tersebut tidak termasuk 15.003 relawan yang mendaftar melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Targetkan Relawan di Setiap RT

Petugas bersiap melakukan penyemprotan cairan disinfektan di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (21/3/2020). Wisma Atlet Kemayoran bakal menampung pasien virus corona COVID-19 mulai malam nanti. (merdeka.com/Imam Buhori)

Dari 30.098 relawan, 7.115 (24 persen) orang merupakan relawan medis dan tenaga kesehatan lainnya. Sementara 22.983 (76 persen) orang merupakan relawan non-tenaga kesehatan.

Andre mengatakan 70 persen relawan berada di Pulau Jawa yang menjadi pusat penyebaran COVID-19. Sementara itu, dari segi usia hampir 80 persen orang berada di bawah 40 tahun.

"Untuk teman-teman medis kita sudah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, untuk yang relawan non-medis ini yang kita lakukan training sebelum kita lepas untuk melakukan pekerjaan kerelawanannya," Andre menambahkan.

Dalam pemaparannya, 2.943 relawan sudah mendapatkan pelatihan. Ini terdiri dari 577 perempuan dan 2.366 laki-laki.

"Penyebaran kita sudah hampir ada di 24, 25 provinsi. Target kita adalah semua relawan itu harus ada di setiap RT di seluruh Indonesia. Karena pemutusan rantai penyebaran ini dilakukan di masyarakat," kata Andre.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya