Mensos: H-1 Lebaran Bansos Tunai Sudah Diterima 4,6 Juta Keluarga

Juliari mengatakan bahwa secara keseluruhan pemerintah menargetkan ada 8,3 juta keluarga menerima bansos tunai sebelum Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 19 Mei 2020, 20:44 WIB
Pekerja mengemas paket bantuan sosial (bansos) di Gudang Food Station Cipinang, Jakarta, Rabu (22/4/2020). Pemerintah pusat menyalurkan paket bansos selama tiga bulan untuk mencegah warga mudik dan meningkatkan daya beli selama masa pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara berjanji penyaluran bantuan sosial (bansos) tunai sudah diterima 4,6 juta keluarga H-1 Lebaran. Bansos tunai senilai Rp 600 ribu ini diberikan pemerintah untuk warga terdampak pandemi virus corona (Covid-19).

Juliari mengatakan bahwa secara keseluruhan pemerintah menargetkan ada 8,3 juta keluarga menerima bansos tunai sebelum Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran. Namun, hingga kini baru 3,7 juta keluarga yang menerima bansos tunai.

Artinya, masih ada 4,6 juta keluarga yang belum mendapatkan bansos tunai. Untuk itu, pemerintah bekerja sama dengan PT Pos Indonesia agar dapat target penyaluran bansos kepada 8,3 juta keluarga sebelum lebaran dapat terselesaikan.

"Sisanya lewat PT Pos sudah sepakat target penyaluran sampai Sabtu, 1 hari sebelum lebaran target 8,3 juta KK. Artinya dari hari ini sampai Sabtu PT Pos harus sudah menyalurkan rata-rata 800 ribu KK per hari," jelas Juliari dalam video conference, Selasa (19/5/2020).

"Kemarin sudah 3,7 juta KK sudah teirma bansos tunai tahap I (senilai) Rp 600 ribu. Jadi 45 persen sudah terima, sisanya kita kebut sampai Sabtu, PT Pos sudah menyanggupi," sambungnya.

Dia menuturkan seluruh dana bansos sudah diserahkan pemerintah kepada PT Pos Indonesia untuk selanjutnya diberikan kepada penerima senilai Rp 600 ribu. Pemerintah juga telah menyerahkan data penerima bansos tunai kepada PT Pos Indonesia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Buka Loket Tambahan

Pekerja memindahkan paket bansos di Gudang Food Station Cipinang, Jakarta, Rabu (22/4/2020). Pemerintah menyalurkan paket bansos sebesar Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan untuk mencegah warga mudik dan meningkatkan daya beli selama masa pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Agar 8,3 juta keluarga dapat menerima bansos tunai sebelum lebaran, Juliari telah meminta agar dibuka loket tambahan di Kantor Pos. Selain itu, pemerintah juga menambah jam kerja Kantor Pos sampai pukul 20.00 WIB untuk melakukan pembayaran.

"Di luar Kantor Pos (pembayaran) bisa dilakukan di kantor kelurahan dan balai desa. Kami minta Kantor Pos buka outlet baru khusunya komunitas tertentu, yang butuh bansos tunai tapi dengan tetap protokol kesehatan," ucap Juliari.

Menurut dia, Presiden Joko Widod atau Jokowi ingin agar penyaluran bansos tunai segera diselesaikan. Sehingga, bantuan pemerintah tersebut dapat digunakan oleh masyarakat yang membutuhkan.

"Pesan dari Presiden cepat, tepat dan akuntabel. Tiga syarat walau tidak mudah terutama sisi akuntabel karena ini uang negara yang harus dipertanggungjawabkan," kata Juliari.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya