Banjir Melanda 3 Wilayah di Banten

Banjir disebabkan tingginya curah hujan yang turun sejak Senin dini hari, 18 Mei 2020 dan berlangsung hingga Senin malam.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 19 Mei 2020, 07:43 WIB
Banjir rendam Cilegon. (Istimewa)

Liputan6.com, Banten - Tiga wilayah di Banten terendam banjir, yakni Kota Cilegon, Kota Serang, dan Kabupaten Serang. Di Kota Cilegon, banjir melanda Perumahan Cilegon Indah (PCI) dan Kecamatan Grogol. Kemudian di Kota Serang, banjir merendam empat dari enam kecamatan di Ibu Kota Banten tersebut. Banjir mulai merendam Banten sejak Senin, 18 Mei 2020 sekitar pukul 16.00 wib.

"Ada empat (kecamatan) (yang terendam banjir), Kecamatan Serang, Cipocok, Curug dan Kasemen," kata Ketua BPBD Kota Kota Serang, Diat Hermawan saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (19/05/2020).

Lokasi banjir terparah ada di Perumahan Citra Gading di Kecamatan Cipocok dan Kelurahan Kaujon di Kecamatan Serang. Sedangkan arus Sungai Cibanten terpantau deras dan debit airnya tinggi. Rumah dan bangunan yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS), terendam air.

Perumahan Taman Angsoka Permai, yang berada di DAS Sungai Cibanten, di Kecamatan Kasemen juga ikut terendam air dengan ketinggian sekitar 40 cm.

"Rata-rata ketinggian air terparah di Kecamatan Serang, satu meter, iya Singandaru sama perumahan Puri Citra Land," terangnya.

Menurut Diat Hermawan, banjir disebabkan oleh tingginya curah hujan hang turun sejak Senin dini hari, 18 Mei 2020 dan berlangsung hingga Senin malam. Bahkan sampai berita ini ditulis, cuaca di Ibu Kota Banten masih gerimis.

"Secara umum karena curah hujan tinggi, tadi (Senin) malam sampai baru reda ini (Selasa dini hari). Sementara kita tenaga terbatas," jelasnya.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Hujan Lebat dan Drainase Buruk

Banjir juga merendam empat kecamatan di Kabupaten Serang, yakni Kecamatan Petir, Kopo, Pabuaran dan Baros. Banjir disebabkan derasnya hujan yang turun sejak siang tadi dan mulai merendam perumahan sejak pukul 16.00 WIB.

Banjir di Kecamatan Petir, merendam Desa Mekar Baru sejak pukul 17.00 wib dan merendam sembilan rumah Kepala Keluarga (KK) yang di isi oleh 34 jiwa.

"Hujan lebat dan drenaise yang buruk. Air berangsur surut. Tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut," kata Kepala BPBD Kabupaten Serang, Nana Sukmana, melalui pesan singkatnya, Senin (18/5/2020).

Kemudian banjir juga menerjang Kecamatan Baros, bahkan akses jalan nasional yang menghubungkan antara Kabupaten Serang dengan Kabupaten Pandeglang terendam. Berdasarkan informasi yang dihimpun, sepeda motor yang melintas mogok. Sedangkan roda empat atau lebih, harus berhati-hati saat melintas.

"Banjir juga merendam Desa Sidamukti. Banjir datang sekitar pukul 17.00 wib," terangnya.

Selanjutnya, Kecamatan Kopo menjadi daerah ketiga di Kabupaten Serang yang direndam banjir. Air mulai merendam.perimahan warga sekitar pukul 20.00 WIB. Ketinggian air mencapai 40 cm dan merendam klinik kesehatan sejak pukul 16.00 WIB.

Lokasi banjir terakhir berada di Desa Kadubeureum, Kecamatan Kopo yang mulai merendam perumahan warga sekitar pukul 16.00 WIB dengan ketinggian air mencapai 50 cm. Dimana, wilayah Serang diguyur hujan sejak Senin siang, 18 Mei 2020. Bahkan hingga berita ini ditulis, gerimis masih mengguyur.

"Banjir disebabkan hujan lebat dan drainase yang buruk. Beberapa pemukiman terdampak banjir. Secara umum, banjir sudah mulai surut dan tidak ada korban jiwa," jelasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya