Melancong Wisata Virtual dari Rumah, Bagaimana Sensasinya?

Inovasi baru di dunia pariwisata mulai muncul setelah datang pandemi COVID-19. Inovasi ini berupa wisata virtual yakni menjelajahi objek wisata tapi dari rumah.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 17 Mei 2020, 06:00 WIB
Foto: Pixabay Funky Focus.

Liputan6.com, Jakarta Inovasi baru di dunia pariwisata mulai muncul kala pandemi COVID-19 melanda. Inovasi ini berupa wisata virtual.

Dalam kegiatan wisata virtual, pemandu wisata akan mengajak para wisatawan menjelajahi sebuah tempat melalui gawai dengan sambungan internet.

Wisatawan cukup duduk di depan komputer atau ponsel pintarnya sementara pemandu wisata memperlihatkan dan menerangkan setiap sudut Kawasan.

Seperti yang dilakukan pengelola wisata Gunung Api Purba Nglanggeran, Yogyakarta. Wisata virtual tersebut dilakukan dimulai dari Stasiun Tugu, seolah penyedia jasa menjemput para wisatawan.

"Iya namanya wisata virtual di obyek wisata Nglanggeran. Kita mengajak wisatawan ke Nglanggeran secara virtual," kata Sugeng Handoko Pengelola Desa Ekowisata Nglanggeran, Gunungkidul DIY ditulis Minggu (17/5/2020).

Wisata virtual ini dilakukan pada 3 Mei 2020 melalui aplikasi Zoom. Sekitar 65 orang wisatawan ikut serta dalam perjalanan ini.

Selain aman, wisata virtual ini juga cukup terjangkau. Menurut Sugeng, wisatawan perorangan dikenakan biaya Rp. 50 ribu, sedang jika rombongan biaya dapat lebih murah yaitu Rp. 20 ribu.

Selama wabah virus Corona pariwisata di DIY seperti mati. Namun di sudut Gunungkidul seolah tidak mau tenggelam karena corona dan membuka Wisata Virtual Nglanggeran. (Sugeng Handoko / Yanuar H)

Simak Video Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Sensasi Wisata Virtual

Selama wabah virus Corona pariwisata di DIY seperti mati. Namun di sudut Gunungkidul seolah tidak mau tenggelam karena corona dan membuka Wisata Virtual Nglanggeran. (Sugeng Handoko / Yanuar H)

Tidak hanya Nglanggeran, berbagai objek wisata di Indonesia sempat juga dijadikan tempat untuk wisata virtual. Contohnya Museum Tsunami, Gunung Merapi, dan Sea World.

Adit, salah satu wisatawan virtual menceritakan pengalamannya saat mengikuti acara virtual Museum Tsunami.

“Waktu itu seliweran di Twitter, yang aku klik Museum Tsunami Aceh, itu serem sih. Seperti beneran. Aku enggak kuat, Ya Allah rasanya masih sama kayak masuk langsung,” ujar Adit kepada Liputan6.com melalui pesan singkat.

Ia menambahkan, sebelumnya ia sempat mendatangi museum tersebut secara langsung. Menurutnya, sensasi menyeramkan yang dirasakan sama.

“Waktu aku ke Museum Tsunami pun sama menyeramkan. Apalagi aku masuknya sore-sore jelang mau tutup. Pantas saja di depan pintu masuk ada peringatan, kalau punya masalah sama jantung, jangan masuk.”

Bagaimana, Anda juga tertarik ikut wisata virtual?

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya