Prediksi Indonesia Bebas Corona pada Juni Atau Oktober Sudah Tak Berlaku

Prediksi dari Singapura terkait kapan pandemi Corona berakhir di Indonesia sudah tak berlaku.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 13 Mei 2020, 19:10 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Rapat terbatas perdana dengan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju itu mengangkat topik Penyampaian Program dan Kegiatan di Bidang Perekonomian. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bulan lalu, media sempat dihebohkan dengan prediksi dari Singapura yang menyebut pandemi Virus Corona (COVID-19) di Indonesia akan berakhir pada Juni mendatang. Prediksi itu berasal dari situs SUTD Data-Driven Innovation Lab. 

SUTD merupakan singkatan dari Singapore University of Technology and Design. Peneliti SUTD berusaha melakukan predictive monitoring untuk mengetahui akhir Virus Corona di berbagai negara.

Untuk Indonesia, awalnya diprediksi hampir 100 persen pandemi Virus Corona akan selesai pada akhir Juni. Kemudian, muncul update bahwa pandemi di Indonesia baru selesai pada Oktober. 

Kini, dua prediksi itu sudah tidak berlaku. Data-data di halaman depan situs itu sudah dihapus karena ada perubahan situasi di dunia nyata. 

"Prediksi-prediksi sebelumnya sudah tidak lagi valid karena skenario-skenario dunia nyata telah berubah dengan cepat," tulis situs itu seperti dikutip Rabu (13/5/2020). 

Situs itu terakhir update pada Senin kemarin.

Meski grafiknya sudah tidak tampil di halaman depan situs, grafik-grafik individual tiap negara masih bisa dilacak lewat Google. Contohnya, ini grafik Indonesia

Sedari awal, situs dari SUTD itu memang memperingatkan bahwa prediksi akhir Virus Corona yang mereka tampilkan hanya untuk keperluan edukasi. 

Dalam disclaimer, dijelaskan bahwa: "Konten dari situs ini ditegaskan untuk tujuan-tujuan pendidikan dan penelitian saja dan kemungkinan mengandung error."

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Update Corona di Indonesia

Ilustraasi foto Liputan6

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyampaikan, pasien positif Corona yang meninggal dunia masih terus bertambah.

Pada hari ini, Yurianto menyebut ada 21 pasien yang meninggal dunia akibat terinfeksi virus Corona Covid-19. 

"Dengan begitu, jumlah akumulatif sebanyak 1.028 orang meninggal dunia," ujar Yurianto melalui konferensi pers di Gedung BNPB Jakarta, Rabu (13/5/2020).

Sementara itu, untuk penambahan pasien positif Corona Covid-19 pada hari ini ada 689 orang. Total akumulatif sampai saat ini, sebanyak 15.438 orang positif terinfeksi virus Corona Covid-19.

Sedangkan jumlah pasien sembuh, pada hari ini bertambah 224 orang. Sehingga, total akumulatif pasien yang berhasil sembuh melawan Corona Covid-19 ada 3.287 orang.

Data update pasien Corona Covid-19 ini tercatat sejak Selasa, 12 Mei 2020 pukul 12.00 WIB hingga hari ini pukul 12.00 WIB.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya