Demi Barcelona, Neymar Bersedia Potong Gaji Hingga 50 Persen

Selain menolak perpanjangan kontrak dari PSG, Neymar juga bersedia gajinya dipotong 50 persen agar bisa kembali ke Barcelona.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 04 Mei 2020, 18:45 WIB
Penyerang PSG, Neymar menggiring bola saat bertanding melawan AS Monaco pada pertandingan lanjutan Liga Prancis di Stadion Louis II, Monaco (15/1/2020). PSG menang telak atas Monaco 4-1. (AP Photo/Daniel Cole)

Liputan6.com, Barcelona - Neymar sudah ngebet ingin kembali ke Barcelona. Bahkan, bintang asal Brasil tersebut sudah menolak perpanjangan kontrak yang disodorkan Paris Saint-Germain (PSG).

Neymar meninggalkan Barcelona pada 2017 untuk bergabung dengan PSG. Tetapi, pemain berusia 28 tahun itu tidak bahagia dan ingin kembali ke Camp Nou.

Seperti dilansir Mundo Deportivo, Neymar bertekad kembali berkostum Barcelona. Bahkan, mantan pemain Santos itu bersedia gajinya dipotong 50 persen untuk membantu jalannya negosiasi.

Barcelona dikabarkan tertarik membawa pulang Neymar pada musim panas ini. Namun, klub Catalan itu tidak bersedia membayar 200 juta euro seperti yang diminta PSG.

PSG bisa menurunkan harga Neymar menjadi 150 juta euro dalam beberapa pekan mendatang. Tetapi, ini akan bergantung pada proposal Barcelona, yang kemungkinan menyertakan seorang pemain dalam negosiasi ini.

 

 

2 dari 3 halaman

Lautaro Martinez

7. Lautaro Martinez (Inter Milan) - 11 Gol (2 Penalti). (AFP/Tiziana Fabi)

Barcelona sangat terbuka untuk membawa pulang Neymar. Namun, raksasa Spanyol ini juga dikatikan dengan penyerang Inter Milan Lautaro Martinez.

Martinez memiliki klausul pelepasan 111 juta euro di Giuseppe Meazza. Klausul itu akan aktif pada dua pekan pertama Juli 2020.

Tetapi, karena dampak finansial dari pandemi corona Covid-19, Barcelona tak mungkin mendatangkan kedua pemain tersebut. Karena itu, Barcelona harus memprioritaskan salah satu pemain.

3 dari 3 halaman

Arthur Melo

Legenda sepak bola Brasil Rivaldo menyarankan Barcelona agar pertahankan Arthur Melo jika ingin membawa pulang Neymar. Sebab, hal itu akan memperlancar misi tersebut.

"Arthur punya hubungan baik dengan Neymar dan menjualnya bisa merusak peluang Barcelona membawa pulang Neymar," ucapnya.

"Tentu saja, kepergian Arthur tak akan otomatis membatalkan kesepakatan Neymar karena dia punya banyak teman di Barcelona. Tapi, saya rasa penting mempertahankan skuat yang solid dan mempertahankan Arthur bisa membantu meyakinkan Neymar untuk kembali ke Barcelona," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya