Perusahaan Ganja Milik Mike Tyson Tertarik Jadi Sponsor Everton

Mike Tyson, legenda tinju dunia, bekerja sama dengan Alki David, pebisnis asal Yunani dan memproduksi dan menjual produk bermaterikan ganja (CBD).

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 04 Mei 2020, 09:10 WIB
Juara dunia kelas berat Mike Tyson saat berkunjung ke Mekah pada tahun 2010 (AFP)

Jakarta - Swissx, perusahaan ganja milik Mike Tyson, terus menggeliat di jagat sepak bola. Sempat menjajaki Barcekona, mereka kini mendekati klub Inggris Everton untuk diajak bekerja sama.

Mike Tyson, legenda tinju dunia, bekerja sama dengan Alki David, pebisnis asal Yunani dan memproduksi dan menjual produk bermaterikan ganja (CBD).

Pekan lalu, David mengungkapkan tertarik membeli hak nama Camp Nou, stadion milik Barcelona. Kini, bersama Mike Tyson, dia juga berniat menaruh nama besar perusahaannya di jersey Everton.

"Kami sekarang sedang bernegosiasi dengan Everton agar nama perusahaan kami terpampang di bagian depan jersey mereka," jelas David kepada media bisnis kenamaan dunia, Insider.

David juga mengakui, pihak Everton langsung yang menghubungi dirinya mengajak kerjasama. Bahkan, desain jersey dengan sponsor Swissx sudah dibuat.

"Everton mengubungi saya. Mereka juga sudah menawarkan sejumlah desain dengan logo Swissx berwarna biru. Saya tidak suka warna biru, tapi desainnya bagus," ujarnya lagi.

2 dari 2 halaman

Mengaku Fans Everton

Mike Tyson di sebuah ladang ganja. (Dok. Give Me Sport)

Kontradiktif dengan pernyataan sebelumnya, David Alki mengaku dirinya adalah suporter Everton karena menyukai warna biru. Ia juga mengaku suka dengan logo Everton.

"Saat saya datang ke Inggris, semua orang mendukung Manchester United dan Liverpool, dan semua orang di sini 'merah'," tambahnya.

"Berbeda, saya suka warna biru, dan saya suka logonya, jadi saya pilih saja Everton untuk saya dukung. Ini seperti kebetulan yang mistis," kata David memungkasi.

 

Sumber: Give Me Sport

Disadur dari: Bola.com (Penulis: Gregah Nurikhsani/Editor: Gregah Nurikhsani, published 3/5/2020)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya