Kian Perkasa, IHSG Ditutup Menguat ke 4.567,32

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Rabu pekan ini

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 29 Apr 2020, 16:06 WIB
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Rabu pekan ini. Sebanyak 202 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (29/4/2020), IHSG ditutup naik 37,76 poin atau 0,83 persen ke posisi 4.567,32. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga menguat 1,39 persen ke posisi 680,46.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.568,66 dan terendah 4.523,95.

Sebanyak 202 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 183 saham melemah dan 150 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 460.913 kali dengan volume perdagangan 5,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,1 triliun.

Investor asing jual saham Rp 284,32 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 15.295.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, empat sektor yang berada di zona merah. Pelemahan dipimpin oleh sektor konstruksi yang turun 1,07 persen.

Sementara sektor yang menguat antara lain infrastruktur yang melonjak 3,72 persen. Kemudian sektor industri dasar yang naik 2,79 persen dan sektor manufaktur yang naik 1,82 persen.

 

2 dari 2 halaman

Saham Penopang

Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain INTD yang naik 26,67 persen ke Rp 228 per saham, BRAM naik 24,56 persen ke Rp 4.920 per saham dan SSTM naik 24 persen ke Rp 620 per saham.

Sedangkan saham yang melemah diantaranya PICO yang turun 6,98 persen ke Rp 240 per lembar saham, DFAM melemah 6,98 persen ke Rp 400 per lembar saham dan DFAM turun 6,98 persen ke Rp 95 per lembar saham.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya