Jokowi Belum Berencana Angkat Staf Khusus Milenial Baru Pengganti Belva dan Andi Taufan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi belum berencana mengangkat staf khusus milenial yang baru setelah Belva Devara dan Andi Taufan Garuda Putra mundur dari jabatannya.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 28 Apr 2020, 10:41 WIB
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Jokowi meminta dalam raker ini dapat mempercepat prosedur-prosedur yang sebelumnya sangat lama dan berbelit-belit. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi belum berencana mengangkat staf khusus milenial yang baru setelah Belva Devara dan Andi Taufan Garuda Putra mundur dari jabatannya. Belva dan Andi Taufan mundur setelah munculnya isu polemik konflik kepentingan di masyarakat.

"Sampai saat ini belum ada rencana dari Presiden untuk mengangkat staf khusus baru," kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana kepada wartawan, Selasa (28/4/2020).

Menurut dia, saat ini Jokowi tengah berfokus menangani pandemi virus corona (Covid-19). Ari menegaskan bahwa pengangkatan staf khusus sepenuhnya kewenangan Jokowi selaku Presiden.

"Perlu diingat bahwa pengangkatan Staf Khusus Presiden adalah kewenangan penuh Presiden yang pengangkatannya disesuaikan dengan kebutuhan beliau dalam menjalankan tugas-tugas Kepresidenan," jelas dia.

Seperti diketahui, Belva Devara mengundurkan diri dari staf khusus Jokowi usai tersandung isu konflik kepentingan. Hal ini karena Skill Academy by Ruangguru menjadi salah satu mitra Kartu Prakerja. Belva ada Pendiri dan CEO dari Ruangguru.

Selang beberapa hari, Andi Taufan juga memilih mundur dari staf khusus presiden. Sebelum mundur, Andi Taufan banyak menerima kritikan dari sejumlah piha lantaran dirinya membuat surat berkop Sekretariat Kabinet kepada seluruh camat di Indonesia.

Melalui surat itu, Andi Taufan meminta para camat mendukung relawan PT Amartha Mikro Fintek dalam menangani virus corona (Covid-19). Andi tak lain adalah CEO dari PT Amartha. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Jokowi Terima Pengunduran Diri Keduanya

Jokowi telah menerima dan menyetujui pengunduran diri keduanya. Jokowi mengaku memahami keputusan Belva Devara dan Andi Taufan Garuda Putra yang mundur.

"Saya memahami kenapa mereka mundur, Saudara Belva Devara dan Andi Taufan. Mereka anak-anak muda yang brilian, yang cerdas, dan memiliki reputasi serta prestasi yang sangat baik," kata Jokowi dalam keterangan pers Sekretariat Presiden, Jumat 24 April 2020.

Belva Devara dan Andi Taufan ditunjuk Jokowi sebagai staf khusus milenial pada November 2019. Jokowi juga mengangkat lima anak-anak muda lainnya yang usianya dibawah 40 tahun.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya