Shita Destya Fokus Bantu Korban Gempa Lombok  di Saat Pandemi Virus Corona Covid-19

Yayasan milik Shita Destya berfokus membantu korban bencana yang tidak mampu.

oleh Hans Bahanan diperbarui 23 Apr 2020, 14:53 WIB
Shita Destya bersama dengan suaminya

Liputan6.com, Jakarta Gempa bumi yang melanda pulau Lombok pada Agustus 2018 lalu masih menyisakan luka mendalam bagi masyarakat sekitar. Hingga saat ini masih banyak rumah dan fasilitas umum milik warga yang retak akibat guncangan gempa bumi saat itu. 

Terlebih saat ini, dunia dihadapkan dengan pandemi Virus Corona Covid-19 yang membuat warga semakin tak bisa bergerak lantaran adanya larangan keluar rumah.

Melihat kondisi tersebut, salah satu Yayasan Sosial di Lombok, NTB, bernama Yayasan Gema Anak Nusantara milik mantan artis dan model Shita Destya tergerak untuk membantu meringankan beban para korban gempa dan warga tidak mampu.

Caranya yaitu dengan memberikan bantuan sembako kepada ratusan Kepala Keluarga.

“Sebelum Yayasan ini berdiri, saya dan suami saya sering membantu korban bencana alam yang ada di Indonesia seperti saat Gempa Lombok, dan juga Gempa Palu dan juga membantu warga miskin di belahan dunia seperti Afrika dan Asia Selatan,” kata Shita di kediamannya di Desa Sigar Penjalin, Lombok Utara, Selasa (22/4/2020).

 

2 dari 4 halaman

Terkatung-katung

Shita Destya

Pemain film “Blusukan Jakarta” mengaku saat ini masih banyak warga Korban Gempa Lombok yang hidupnya masih terkatung katung.  

Karena belum saja bangkit dari gempa yang meluluhlantahkan tempat tinggal mereka, kini dihantam lagi dengan wabah mematikan Covid-19 yang memaksa mereka untuk tidak keluar rumah.

 “Tentunya dengan kondisi seperti ini mereka kebingungan bagaimana lagi harus mencari penghasilan untuk menopang ekonomi mereka. Jadi kami lebih tergerak spontanitas lagi untuk membantu meringankan beban mereka,” kata Shita.

 

3 dari 4 halaman

Bergabung

Bantuan yang diberikan Shita Destya

Ia mengatakan, Sebelum Yayasan Gema Anak Nusantara didirikan, dana yang digunakan untuk membantu korban gempa dan warga tidak mampu ini bersumber dari uang pribadinya dan sumbangan dari donatur dalam dan Luar Negeri. 

Sumbangan dana dari dalam negeri diperoleh dari pengusaha dan kerabat terdekat Shita. Sedangkan dana dari Luar Negeri dikumpulkan oleh suaminya, Zabir Ahmad asal Inggris yang mana yayasan sang suami juga bergerak di bidang kemanusiaan.

“Suami saya bergerak di Bidang Charity dan banyak mendapatkan sumbangan dari para Donatur Luar Negeri untuk membantu warga miskin. Karena itu saya dan suami saya sepakat agar sumbangan dana dari Luar negeri itu dialihkan ke Lombok untuk membantu warga yang saat ini sangat membutuhkan bantuan,” kata dia.

 

4 dari 4 halaman

Banyak Bantuan

Selain memberikan bantuan sembako, selama ini yayasan Gema Anak Nusantara juga membantu warga dalam banyak hal seperti membuat sumur bor di daerah kekeringan, merehabilitasi tempat ibadah seperti (Masjid dan Mushalla), dan sarana dan pra sarana pendidikan. 

Bahkan saat ini ia dan suaminya tengah mengupayakan untuk membangun pantai Asuhan, Sekolah internasional dan Rumah Sakit khusus bagi warga kurang mampu. Tujuannya agar warga yang kurang mampu bisa mendapatkan  tempat pendidikan yang maksimal dan juga fasilitas kesehatan yang memadai.

“Banyak hal yang ingin kami gerakkan di sini untuk membantu warga, karena itu melalui yayasan ini saya berharap kepada para donatur agar tetap mengulurkan tangannya untuk membantu warga kurang mampu yang saat ini sedang kesusahan,” kata Shita menutup perbincangan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya