Pandemi Corona Covid-19, Dorna Minta Pembalap MotoGP Rela Potong Gaji

Pembalap MotoGP diharapkan untuk bersedia potong gaji karena tidak melakukan apa-apa di musim baru akibat pandemi corona covid-19.

oleh Defri Saefullah diperbarui 21 Apr 2020, 16:00 WIB
Pembalap MotoGP diharapkan rela potong gaji (AP//Peter Dejong)

Liputan6.com, Madrid- Penyelenggara MotoGP, Dorna berharap pembalap bisa bijak menanggapi pandemi virus corona covid-19. Karena wabah ini MotoGP 2020 belum dimulai juga.

Maka itu, CEO Dorna Carmelo Ezpeleta berharap pembalap siap potong gaji, termasuk para pembalap yang baru memperpanjang kontrak untuk 2021.

Pandemi Corona Covid-19 membuat stres Dorna. Tak kurang sembilan seri MotoGP harus ditunda atau dibatalkan sama sekali.

Dorna sudah menggelontorkan bantuan 9 juta euro untuk membantu tim selama beberapa bulan ke depan. Namun Ezpeleta pun berharap pembalap juga ikut bagian.

Saat ini ada 5 dari 22 pembalap yang sudah teken kontrak baru untuk MotoGP 2021. Mereka adalah Maverick Vinales, Fabio Quartararo, Alex Rins, Marc Marquez dan Tito Rabat.

 

2 dari 3 halaman

Ikut Serta

MotoGP 2020 tidak jelas kapan dimulainya (AP/Kerstin Joensson)

Ezpeleta mengatakan saat ini momen bagi semua pihak untuk peduli. Termasuk pembalap-pembalap yang sudah memperpanjang kontrak.

"Saya pikir pembalap harus mulai negoisasi, bukan saja pembalap yang belum memperpanjang kontrak," katanya seperti dikutip motorsport.

"Pembalap bisa mendapatkan kontrak, tapi semua diteken dalam kondisi normal. Kalau ada force majeure tentu beda dan itu tak akan jadi masalah.

"Semua paham apa yang Anda dapatkan saat melakukan kerja Anda, tapi situasinya berbeda kalau Anda diam di rumah saja," ujarnya menambahkan.

 

3 dari 3 halaman

Pro Aktif

 

Ezpeleta mengatakan Dorna sendiri sudah terlebih dahulu mengambil kebijakan potong gaji para staf mereka.

"Setiap tim harus negoisasi dengan bos mereka, karena tanpa melakukan apa-apa mereka dibayar lebih sedikit," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya