Alasan Klise Terduga Penyebar Hoaks Corona Ketika Ditangkap Polisi Gorontalo

Saat ditangkap, terduga pelaku penyebar hoaks Corona tersebut buru-buru menampik. Ia beralasan bahwa akun Facebook miliknya diretas

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 10 Apr 2020, 14:00 WIB
Bram bersikukuh tak mengunggah hoaks Corona tersebut. Dia mengaku bahwa akunnya di-hack oleh temannya, dan dirinya tidak mengetahuinya. (Foto: Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)

Liputan6.com, Gorontalo - Tindakan tegas kepolisian untuk penyebar berita bohong atau hoaks rupanya tak membuat semua orang sadar. Tetap saja, ada orang yang sengaja membuat hoaks Corona di media sosial.

Hoaks kali ini terungkap di Gorontalo. Teamsus Street Hunter Polres Gorontalo Kota kembali meringkus terduga pelaku penyebar hoaks Corona, Rabu (8/4/2020).

Informasi yang diperoleh Liputan6.com, pelaku tersebut bernama BM alias Bram warga Desa Tingkohubu Timur, Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango (Bonebol), Gorontalo.

Bram di ketahui Pemilik akun Facebook Bram Gaib. Dia diduga mengunggah konten hoaks di halaman Facebook Grup Portal Gorontalo dengan kalimat kabar bahwa Gorontalo sudah terdapat dua pasien positif Covid-19.

"Pecah Telur, Gorontalo Dua Orang Positif Corona” tulis Bram di melalui akun Facebook pribadinya.

Hal itu seketika menjadi buah bibir masyarakat Gorontalo. Hoaks Corona itu lantas menyebar dan banyak dibagikan oleh orang yang membacanya. Celakanya, sebagian masyarakat Gorontalo pun percaya bahwa informasi itu benar hingga menimbulkan kecemasan.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Penyebar Hoaks Mengaku Facebook Diretas Teman Sendiri

Bram bersikukuh tak mengunggah hoaks Corona tersebut. Dia mengaku bahwa akunnya di-hack oleh temannya, dan dirinya tidak mengetahuinya. (Foto: Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)

“Benar, Teamsus Street Hunter Polres Gorontalo Kota berhasil mengamankan Bram pemilik akun facebook Bram Gaib, kami amankan di kediamannya di Desa Tingkohubu," ujar Iptu Heru Widada, selaku kapala Teamsus.

Heru menjelaskan, unggahan Bram tersebut sangat meresahkan dan membuat panik masyarakat Provinsi Gorontalo. Sebab pihak pemerintah belum mengumumkan dengan resmi terkait pasien terkonfirmasi positif Corona.

"Di mana saat ini belum ada penjelasan terkait orang yang positif Corona dari pemerintah Provinsi Gorontalo," katanya.

Saat ditangkap, terduga pelaku penyebar hoaks Corona tersebut buru-buru menampik. Ia beralasan bahwa akun Facebook miliknya diretas.

Dia bahkan tidak tahu ada unggahan yang membuat warga Gorontalo gempar. Meski begitu Bram tetap digelandang ke Polres Gorontalo Kota untuk penyelidikan lebih lanjut.

"Pelaku tetap tetap kami amankan di Polres Gorontalo Kota untuk penyelidikan lebih lanjut," ucapnya.

Diwawancarai wartawan, Bram bersikukuh tak mengunggah hoaks Corona tersebut. Dia mengaku bahwa akunnya di-hack oleh temannya, dan dirinya tidak mengetahuinya.

"Saya tidak tahu jika akun saya digunakan untuk menggunggah postingan itu," kata Bram.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya