Minyak Mentah Naik Tajam

Pada penutupan perdagangan di bursa Nymex Rabu (18/7) dini hari tadi harga minyak mentah mengalami kenaikan hingga mencapai posisi tertinggi dalam tujuh minggu belakangan

oleh Liputan6 diperbarui 18 Jul 2012, 07:47 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Pada penutupan perdagangan di bursa Nymex Rabu (18/7) dini hari tadi harga minyak mentah mengalami kenaikan hingga mencapai posisi tertinggi dalam tujuh minggu belakangan. Harga minyak mentah dipicu menguat oleh spekulasi bahwa cadangan minyak mentah di AS mengalami penurunan minggu lalu.

Analis yang disurvey Bloomberg memperkirakan bahwa pasokan minyak mentah minggu lalu mengalami penurunan sebesar 1.3 juta barel. Sementara itu data industrial output mengalami peningkatan sebesar 0.4%. Harga sempat terpukul karena dalam testimoni ke kongres Bernanke tidak memberikan kepastian akan melakukan stimulus. Harga minyak mentah untuk kontrak Agustus mengalami peningkatan sebesar 79 sen dan ditutup pada posisi 89.22 dolar per barel. Harga penutupan tersebut merupakan yang tertinggi sejak tanggal 29 mei. API menyatakan bahwa pasokan minyak mentah di AS minggu lalu mengalami penurunan sebesar 2.01 juta dan berada di posisi 379.9 juta barel.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah masih akan cenderung dalam trend bearish yang lemah. Harga minyak tampak tertekan akibat lesunya harapan pemulihan ekonomi global. Saat ini harga diperkirakan masih akan mengalami pergerakan di kisaran 85-95 dolar per barel. (http://www.vibiznews.com/ARI)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya