Darurat Corona Covid-19, Kaya dan Miskin Diminta Saling Melindungi

Gotong royong merupakan modal sosial yang telah dimiliki bangsa Indonesia sejak dulu. Sikap ini bisa diterapkan dalam menangkal corona Covid-19.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 28 Mar 2020, 07:45 WIB
Juru Bicara Penanganan Percepatan COVID-19 Achmad Yurianto saat konferensi pers melalui Live Streaming terkait perkembangan virus Corona di Gedung Graha BNPB, Jakarta pada Rabu (18/3/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta Juru bicara pemerintah dalam penanganan Corona Achmad Yurianto menekankan pentingnya kekompakan dalam menghadapi kasus virus Corona atau Covid-19. Tercatat, 1.046 orang di Indonesia terinfeksi virus Corona pada Jumat (27/3/2020).

"Di mana semua orang saling melindungi dari Corona. Yang sakit melindungi yang sehat agar tidak tertular oleh penyakitnya. yang sehat melindungi yang sakit agar tidak keluar dari rumah dan melakukan kegiatan yang tidak perlu di luar rumah," ujar dia di Gedung BNPB, Jumat (27/3/2020).

"Kemudian yang kaya melindungi yang miskin agar bisa hidup dengan wajar dan yang miskin melindungi yang kaya agar tidak menularkan penyakitnya. Ini menjadi kerja sama yang penting," sambung dia.

Pria yang akrab disapa Yuri ini mengatakan, gotong royong merupakan modal sosial yang telah dimiliki bangsa Indonesia sejak dulu. Sikap ini bisa diterapkan dalam menangkal corona Covid-19.

"Saya optimis sebetulnya bekerja sama bergotong royong saling toleransi itu modalitas dasar kita sebagai bangsa Indonesia karena ini lah kepribadian kita yang sebenarnya," ujar dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Saling Membantu

Yuri juga mengingatkan untuk terus bertoleransi dengan tetangga. Sikap itu juga diyakini dapat mengendalikan penyebaran virus Corona atau Covid-19.

"Saling mengingatkan ini menjadi sesuatu yang peting. Saling membantu ini menjadi tulang punggung dari upaya untuk mengendalikan penyakit ini," ucap dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya