Virus Corona Covid-19 Belum Reda, IOC Bikin Skenario Menunda Olimpiade Tokyo

Ada beberapa skenario yang disiapkan IOC untuk Olimpiade Tokyo. Namun, strategi terakhir yang menjadi langkah IOC adalah menunda Olimpiade hingga November 2020.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 23 Mar 2020, 03:00 WIB
Logo Olimpiade dan Paralimpik Tokyo 2020

Liputan6.com, Tokyo - Pandemi virus corona covid-19 membuat Komite Olimpiade Internasional (IOC) meningkatkan rencana skenario gelaran Olimpiade Tokyo, Jepang, yang bakal dimulai pada 24 Juli 2020.

Ada beberapa skenario yang disiapkan IOC untuk Olimpiade Tokyo. Namun, strategi terakhir yang menjadi langkah IOC adalah menunda Olimpiade hingga November 2020.

Namun, untuk memutuskan untuk menunda Olimpiade Tokyo, IOC tidak mau tergesa-gesar. Masih ada periode selama empat minggu untuk berdiskusi tentang penundaan.

"Untuk menjaga kesehatan semua yang terlibat dan berkontribusi dari covid-19, Dewan Eksekutif IOC mengumumkan, kami akan meningkatkan perencanaan skenario untuk Olimpiade Tokyo 2020," bunyi pernyataan IOC, dikutip dari Football Italia.

"Skenario-skenario ini berkaitan dengan mengubah rencana operasional yang ada untuk Olimpiade, 24 Juli mendatang. Mungkin juga perubahan tanggal memulai kompetisinya."

 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 3 halaman

Wabah yang Mengkhawatirkan

Medali Olimpiade Tokyo 2020 resmi diumumkan kepada publik saat seremoni untuk merayakan momen satu tahun jelang Olimpiade di Tokyo, Rabu (24/7/2019). Medali yang didesain Junichi Kawanishi itu berdiameter 85 mm dan dihiasi gambar dewi Yunani, Nike serta logo Olimpiade. (Behrouz MEHRI/AFP)

Wabah virus corona covid-19 sudah sangat mengkhawatirkan. Sebanyak ratusan ribu orang di dunia sudah terjangkit penyakit yang pertama kali muncul di Wuhan, China, Desember 2019.

Kendati demikian, IOC tidak mengesampingkan semangat Jepang sebagai tuan rumah Olimpiade 2020.

"Langkah ini akan memungkinkan visibilitas yang lebih baik terhadap perkembangan yang cepat dari situasi kesehatan di seluruh dunia dan Jepang. Ini akan berfungsi sebagai dasar untuk keputusan terbaik demi kepentingan atlet dan semua orang yang terlibat."

"Di satu sisi, ada peningkatan signifikan di Jepang yang sudah menyambut hangat Olimpiade. Ini dapat memperkuat kepercayaan IOC pada Jepang sebagai tuan rumah, tapi dengan batasan keamanan tertentu," ujar IOC.

 

 

3 dari 3 halaman

2 Negara Minta Tunda Olimpiade

Sementara itu, Serbia dan Kroasia sangat kompak meminta panpel menunda Olimpiade Tokyo. Mereka masih khawatir dengan wabah ini yang sudah merebak di Jepang.

"Jepang sudah menginvestasikan banyak sumber daya mereka untuk Olimpiade Tokyo dan bersikeras ajang itu berlangsung sesuai jadwal. Namun, itu menyalahi akal sehat dan kami tidak mendukungnya karena nyawa manusia harus diutamakan," kata Menpora Serbia, Vanja Udovicic.

"Tak seorang pun ingin Olimpiade ditunda, tapi saya pikir kita dalam situasi yang hanya punya satu opsi. Di Eropa saja, semua ajang olahraga sudah ditunda, tanpa seorangpun yang tahu kapan bakal dilanjutkan," timpal Presiden KOI Kroasia, Zlatko Matesa.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya