Box Office Amerika Hanya Raih 300 Ribu Dolar Sehari Akibat Virus Corona, Paling Ambyar dalam Sejarah

Sejumlah analis box office menyebut, pendapatan 300 ribu dolar AS pada Rabu lalu adalah yang paling ambyar dalam sejarah sinema modern.

oleh Wayan Diananto diperbarui 22 Mar 2020, 06:00 WIB
Sejumlah analis box office menyebut, pendapatan 300 ribu dolar AS pada Rabu lalu adalah yang paling ambyar dalam sejarah sinema modern. (Foto: Dok. IMDb/ Disney Pixar)

Liputan6.com, Jakarta Akhirnya, peristiwa terburuk dalam sejarah box office Hollywood terjadi pekan ini. Akibat wabah virus Corona, Rabu (18/3/2020), tangga box office Amerika hanya mampu mengumpulkan pendapatan 300 ribu dolar AS atau sekitar 4,2 miliar rupiah saja.

Wabah virus Corona (Covid-19) membuat sejumlah jaringan bioskop raksasa di AS dan Kanada tutup sementara. The Hollywood Reporter melaporkan, virus Corona membuat bioskop lumpuh. Hanya sekitar 440 bioskop yang beroperasi pekan ini.

Dampaknya, pendapatan di tangga box office kawasan Amerika Utara ambruk. Sejumlah analis box office menyebut, pendapatan 300 ribu dolar AS pada Rabu lalu adalah yang paling ambyar dalam sejarah sinema modern.

2 dari 5 halaman

Tanda Awal Kepincangan

(Foto: Derks24/Pixabay)

Seperti diketahui, mulai Selasa (17/3/2020), tiga jaringan bioskop raksasa AS, yakni AMC, Regal, serta Cinemark memutuskan tutup sementara setidaknya hingga 12 minggu ke depan.

Pendapatan 300 ribu dolar AS sehari pada Rabu tempo hari adalah tanda awal kepincangan industri film dunia akibat wabah virus Corona.

3 dari 5 halaman

Pendapatan Onward Terjun Bebas

Poster film Onward. (Foto: Dok. IMDb/ Disney Pixar)

Padahal, Rabu pekan sebelumnya, tangga box office AS bergelimang harta. Pada 10 Maret 2020, box office AS membukukan pendapatan 10,7 juta dolar atau sekitar 149,8 miliar rupiah. Rabu pekan ini, film Onward rilisan Disney dan Pixar masih berada di puncak.

Tragisnya, pendapatan Onward terjun bebas, hanya 61 ribu dolar AS. Rabu pekan lalu, Onward mendulang 2,2 juta dolar AS. Akibatnya, sejumlah studio raksasa banting setir dengan merilis produk mereka dalam format video on demand (VOD) kelas premium.

4 dari 5 halaman

Format Video on Demand

Poster film The Invisible Man. (Foto: Dok. IMDB/ Universal Pictures)

Beberapa film yang hadir dalam VOD di antaranya The Invisible Man, The Hunt, Bloodshot, hingga I Still Believe yang mendapat skor A dan hujan pujian dari kritikus. Kondisi ini akan terus memburuk mengingat daftar film tunda tayang akibat virus Corona memanjang.

Terakhir, film calon box office Minions: The Rise of Gru yang sedianya dirilis awal Juli 2020 mundur tayang. Ia mengikuti jejak Mulan (Disney), No Time To Die (MGM), dan Black Widow (Diney-Marvel). 

5 dari 5 halaman

Respons Terhadap Parahnya Situasi

Poster film Minions: The Rise of Gru. (Foto: Dok. IMDb/ Universal)

Founder dan CEO studio Illumination, Chris Meledandri menjelaskan, penundaan penayangan Minions: The Rise of Gru merupakan respons terhadap parahnya situasi di Prancis akibat wabah virus Corona.

“Untuk sementara kami menutup studio Illumination Mac Guff di Paris. Kami mematuhi arahan Pemerintah Prancis dan melakukan tindakan apa pun untuk menahan persebaran virus. Ini karena kami peduli pada para pekerja seni dan keluarga mereka,” terang Chris yang dipublikasikan Deadline, pekan ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya