Terjadi Penumpukan Penumpang, Transjakarta Tambah 10 Bus di Setiap Halte

Imbas pembatasan layanan transportasi umum yang dilakukan oleh Pemprov DKI mengakibatkan adanya antrean panjang di beberapa halte.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Mar 2020, 08:39 WIB
Calon penumpang menunggu bus Transjakarta di halte Tosari, MH Thamrin, Jakarta, Kamis (26/7). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim jumlah penumpang Transjakarta meningkat hingga 10 persen. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Imbas pembatasan layanan transportasi umum yang dilakukan oleh Pemprov DKI mengakibatkan adanya antrean panjang di beberapa halte. Dalam mengantisipasi hal ini, PT TransJakarta mengirim 5 hingga 10 bus tambahan di masing-masing halte bus.

"Sedang kami kirim langsung bus tambahan ke semua halte 5 hingga 10 bus," ujar Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Dan Humas Transjakarta, Nadia Diposanjoyo, saat dikonfirmasi, Senin (16/3/2020).

Terpantau dari akun media sosial @TMCPoldaMetro, antrean warga terjadi di beberapa halte. Salah satunya atrean panjang terjadi di Halte Puri Beta 2 Ciledug dan Halte Busway Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Sebelumnya, Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta Nadia Diposanjoyo menyatakan bus TransJakarta hanya akan beroperasi di 13 rute mulai Senin (16/3/2020) sampai 14-30 Maret 2020. Ke-13 rute itu hanya melayani penumpang pada pukul 06.00-18.00 WIB saja. Hal tersebut guna mencegah potensi penularan virus corona.

"Layanan TransJakarta hanya beroperasi di 13 rute dengan headway 20 menit. Ini berarti seluruh layanan non koridor (non BRT), Royaltrans dan Mikrotrans ditiadakan," kata Nadia lewat keterangannya, Minggu (15/3/2020).

Adapun 13 rute yang beroperasi, yakni Blok M-Kota, Pulo Gadung 1-Harmoni, Kalideres-Pasar Baru, Pulo Gadung 2-Tosari, Kampung Melayu-Ancol, Ragunan-Halimun dan Kampung Rambutan-Kampung Melayu.

Kemudian rute Lebak Bulus-Harmoni, Pinang Ranti-Pluit, PGC 2-Tanjung Priok, Kampung Melayu-Pulo Gebang, Penjaringan-Sunter Boulevard Barat dan Puri Beta-Blok M.

Selain itu, kata dia, di setiap halte akan diberikan marka dan mewajibkan pelanggan berdiri dengan jarak yang sudah diatur. Lalu di dalam bus, Nadia menyebut penumpang akan dilakukan pengaturan jarak duduk, sehingga meminimalisasi interaksi fisik.

"Petugas akan membantu pengaturan duduk di dalam bus. Dan diharapkan pelanggan dapat ikut seperti arahan yang ditentukan untuk kesehatan dan kenyamanan pelanggan," jelasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Imbauan Gubernur

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatur jam operasional transportasi di Jakarta. Ketiga transportasi itu hanya akan beroperasi pada pukul 06.00-18.00 WIB saja. Bahkan, jumlah bus dan rangkaian kereta juga akan dikurangi.

"Rangkaian MRT yang setiap hari ada 16 rangkaian akan berubah menjadi empat rangkaian," kata Anies.

Jadwal kedatangan, kata Anies, juga menjadi lebih lama, yakni 20 menit sekali. Sebelumnya kedatangan kereta MRT setiap 5-10 menit sekali. Selanjutnya untuk LRT Jakarta juga mengalami perubahan waktu kedatangan, yakni dari 10 menit sekali menjadi 30 menit sekali.

Reporter: Tri Yuniwati Lestari

Sumber: Merdeka

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya