Indonesia Kekurangan Pasokan 100 Ribu Ton Bawang Putih hingga Lebaran

Stok bawang putih di awal Maret, berdasarkan pantauan di lapangan, ialah sekitar 30 ribu hingga 35 ribu ton.

oleh Athika Rahma diperbarui 05 Mar 2020, 18:30 WIB
Aktivitas pedagang bawang putih di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (5/2/2020). Kelangkaan pasokan bawang putih di dalam negeri berimbas tingginya harga komoditas tersebut yang mencapai kisaran Rp 57.500/kilogram. (merdeka.com/magang/ Muhammad Fayyadh)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua II Perkumpulan Pelaku Usaha Barang dan Sayuran Umbi Indonesia (Pusbarindo) Valentino menyatakan, Indonesia masih kekurangan pasokan bawang putih sebesar 100 ribu ton hingga Lebaran 2020.

Rinciannya, stok bawang putih di awal Maret, berdasarkan pantauan di lapangan, ialah sekitar 30 ribu hingga 35 ribu ton.

"Kemudian SPI (Surat Persetujuan Impor) yang sudah terbit 26 Februari kemarin hanya 25.800," ujar Valentino dalam sebuah diskusi di kawasan Kebayoran Lama, Kamis (05/03/2020).

Valentino melanjutkan, prediksi kebutuhan bawang putih berdasarkan pengalaman pada tahun-tahun lalu, biasanya bulan Maret kebutuhan nasional sekitar 40 ribu hingga 45 ribu ton.

Kemudian bulan April menjelang puasa ada kenaikan 20 persen menjadi 50 ribu ton.

"Mei saat sudah puasa dan menjelang lebaran meningkat hingga 40 persen menjadi 60 ribu ton," kata Valentino.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Total Kebutuhan

ilustrasi bawang putih/copyright Rawpixel

Jadi, total kebutuhan bawang putih hingga Mei ialah sekitar 160 ribu ton. Sedangkan dari stok yang tersebar di lapangan ditambah volume bawang putih dari SPI yang sudah terbit, total yang tersedia kira-kira 55 ribu hingga 60 ribu ton.

"Jadi, kurang lebih masih ada kekurangan 100 ribu ton," jelas Valentino.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya