Lawan Corona, Bank Dunia Kucurkan Rp 170 Triliun ke Negara Berkembang

Karena level risiko virus Corona yang mewabah di negara-negara berbeda, maka Bank Dunia juga akan melakukan pendekatan yang berbeda.

oleh Athika Rahma diperbarui 05 Mar 2020, 09:00 WIB
Orang-orang mengantre untuk membeli masker pelindung dari sebuah department store di Seoul, Jumat (28/2/2020).Penyebaran virus corona di Korea Selatan sendiri merupakan salah satu yang terbesar di luar China Daratan dengan kasus terkonfirmasi mencapai 1.766 orang per Jumat pagi ini. (AP/Lee Jin-man)

Liputan6.com, Jakarta - Wabah virus Corona semakin menjalar ke seluruh negara-negara di dunia. Hal ini menyebabkan stabilitas ekonomi dan kondisi kesehatan negara terganggu bahkan terancam mengalami kelumpuhan.

Untuk itu, Bank Dunia siap menggelontorkan USD 12 miliar atau sekitar Rp 170 triliun (asumsi kurs Rp 14.175) demi membantu negara-negara yang terdampak virus Corona.

Dalam keterangan pers yang dimuat di situs web resmi Bank Dunia, tertulis bahwa melalui paket bantuan yang disalurkan nanti, Bank Dunia akan membantu negara berkembang untuk memperkuat sistem kesehatan.

Presiden Bank Dunia David Malpass menyatakan, Bank Dunia berusaha membantu negara berkembang dalam mencegah penyebaran virus Corona.

"Hal ini termasuk pembiayaan darurat, nasehat kebijakan serta pendampingan teknis melalui instrumen Bank Dunia untuk membantu seluruh dunia menghadapi krisis," ujarnya, sebagaimana ditulis Kamis (5/3/2020).

 

2 dari 2 halaman

Kolaburasi

Petugas memeriksa penumpang yang turun dari kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di Yokohama, Jepang, Jumat (21/2/2020). Dua orang Jepang dari kapal pesiar Diamond Princess dilaporkan meninggal dunia. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Paket bantuan keuangan tersebut merupakan kolaborasi antara Bank Dunia dengan IDA (International Development Association), IBRD (International Bank for Reconstruction and Development), dan IFC (International Finance Corporation).

Adapun, sumber dana untuk menghadapi virus Corona tersebut, berasal dari IBRD sebesar USD 2,7 miliar, IDA sebesar USD 1,3 miliar, portofolio Bank Dunia USD 2 miliar dan IFC sebesar USD 6 miliar.

Karena level risiko virus Corona yang mewabah di negara-negara berbeda, maka Bank Dunia juga akan melakukan pendekatan yang berbeda dalam menyalurkan bantuan.

Yang pasti, Bank Dunia akan terus berkoordinasi dengan institusi internasional serta pemerintah di setiap negara dalam upaya mengatasi penyebaran virus ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya