Produksi Mobil Honda Terganggu Virus Corona

Honda Motor resmi mengurangi produksinya di pabrik perakitan Jepang untuk sementara waktu lantaran virus Corona yang semakin meluas.

oleh Arief Aszhari diperbarui 03 Mar 2020, 13:04 WIB
Liu Huan (kanan), petugas medis dari Provinsi Jiangsu, memasuki sebuah bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, 22 Februari 2020. Tenaga medis dari seluruh China mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit itu. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Liputan6.com, Jakarta - Honda Motor resmi mengurangi produksinya di pabrik perakitan Jepang untuk sementara waktu. Hal tersebut, karena kurangnya pasokan suku cadang dari Cina, akibat virus Corona yang masih mengancam beberapa negara di dunia.

Melansir Asian Nikkei Review, pabrikan berlambang huruf 'H' ini akan mengurangi output produksi sebanyak ratusan unit kendaraan di dua pabrik di Prefektur Saitama. Pengurangan ini, akan berlangsung selama beberapa hari, mulai awal bulan ini.

Sementara itu, fasilitas perakitan tersebut memproduksi beberapa kendaraan seperti Vezel dan Odyssey.

"Komponen untuk seperti rem dan pintu telah menunjukan tanda-tanda kekurangan," ujar salah seorang eksekutif di bagian pemasok suku cadang.

Honda sendiri memiliki tiga pabrik perakitan di Wuhan, Cina, tempat di mana pusat penyebaran wabah Corona. Bahkan, banyak pembuat suku cadang yang juga berada di wilayah tersebut.

Honda berharap, untuk memulai kembali produksinya di Wuhan pada 11 Maret, namun persediaan komponen untuk beberapa model juga habis. "Pengiriman mulai ditunda untuk Fit, dan model lainnya," jelas salah satu sumber di dealer.

Sementara itu, pembuat mobil asal Jepang lainnya juga telah menyesuaikan produksi, mengingat pasokan komponen dari Cina juga terganggu. Nissan Motor sendiri telah menangguhkan produksi pada Sabtu dan Minggu, di pabrik anak perusahaan Prefektur Fukuoka, mulai bulan ini.

2 dari 2 halaman

Karyawan Positif Corona, Hyundai Korea Selatan Tutup Pabrik

Hyundai Motor resmi menutup pabriknya di Korea Selatan, Jumat (28/2/2020), setelah karyawannya dinyatakan positif terkena virus Corona. Dengan penghentian produksi ini, pastinya akan mengganggu kiriman model-modelnya untuk domestik maupun ekspor.

Melansir Reuters, saham Hyundai langsung turun 5 persen akibat berita penutupan pabrik tersebut. Selain itu, masalah ini juga cukup memukul telak bisnis Hyundai, karena pabrikan Korea Selatan sudah mulai melakukan produksi secara bertahap, setelah terganggunya pasokan suku cadang dari Cina.

Seperti diketahui, Korea Selatan menjadi negara yang cukup parah terinfeksi virus Corona di luar Cina. Akibatnya, beberapa perusahaan seperti Hyundai dan Samsung mengalami masalah produksi.

"Perusahaan juga telah menempatkan kolega yang melakukan kontak dekat dengan karyawan yang terinfeksi dalam karantina, dan mengambil langkah-langkah agar dites kemungkinan infeksi," jelas Hyundai Motor dalam siaran pers.

Sementara itu, pihak Hyundai sendiri tidak memberikan informasi lebih lanjut terkait kapan produksi bisa dilanjutkan.

Sekedar informasi, pabrik Hyundai sendiri terletak di Ulsan, yang berjarak kurang dari satu jam perjalanan dari Daegu, pusat wabah Corona di Korea Selatan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya