Polisi Autopsi Anak Karen Pooroe yang Terjatuh dari Lantai 4 Apartemen, Besok

Autopsi tersebut dilakukan untuk memastikan penyebab meninggalnya ZCC yang terjatuh dari lantai VI apartemen The Aspen Resident, Fatmawati.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Feb 2020, 19:07 WIB
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Liputan6.com, Jakarta - Karen Pooroe alias Karen Idol dan suaminya Arya Satria Claproth akhirnya memutuskan jasad buah hatinya, ZCC diautopsi. Autopsi terhadap bocah 6 tahun ini rencananya akan dilakukan pada Rabu, 19 Februari besok. 

Autopsi dilakukan untuk memastikan penyebab meninggalnya ZCC yang terjatuh dari lantai VI  apartemen The Aspen Resident, Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat, 7 Februari sekitar pukul 21.30 WIB, 

"Besok mau autopsi," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP M Irwan Susanto saat dikonfirmasi, Jakarta, Selasa (18/2/2020). 

Semestinya, pihaknya bakal melakukan rekonstruksi atas kejadian tersebut. Namun, hal itu batal dilakukan lantaran kedua orangtuanya ingin agar anaknya dilakukan autopsi.

Meski begitu, Irwan belum bisa menjelaskan secara pasti terkait kedua orangtua korban yang akhirnya memutuskan untuk dilakukan autopsi terhadap buah hatinya itu.

"Tidak jadi rekonstruksi hari ini, karena terkendala mau diautopsi," jelasnya.

 

2 dari 2 halaman

Kronologi

Sebelumnya, ZCC (6) meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai VI The Aspen Resident, Fatmawati, Jakarta Selatan. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Bastoni Purnama mengatakan, saat itu ayah dari korban sedang bekerja dengan menggunakan laptop sambil memakai headset.

Korban juga masih terlihat bermain di dalam unit apartemen.

"Setelah beberapa saat, saksi (Arya) tidak melihat korban, dan kemudian mengecek pintu apartemen masih dalam keadaan terkunci dan kemudian mencari ke bawah dan bertanya ke security," kata Bastoni dalam keterangannya, Jakarta, Minggu, 9 Februari 2020. 

"Kemudian, saksi ke balkon dan melongok ke bawah. Saat itu melihat korban tergeletak di taman samping apartemen. Kemudian Saksi turun bawah ke taman tempat korban jatuh. Saat itu korban dalam keadaan tergeletak dan tidak bergerak," sambungnya.

Mengetahui hal itu, Arya langsung membawa anaknya tersebut ke Rumah Sakit Maya Pada dengan menggunakan mobil. Namun, nyawa korban tak dapat lagi terselamatkan.

Salah seorang saksi Haerudin yang merupakan pihak keamanan apartemen mengaku sempat ditanya oleh Arya terkait keberadaan anaknya tersebut.

"Menurut keterangan saksi Haerudin, sekitar jam 21.30 WIB pada saat bertugas di loby bertemu dengan bapak korban Pak Arya, saat itu menanyakan 'anaknya di mana' dan lalu dijawab 'tidak tahu'. Lalu naik kembali (Arya) ke unit," jelasnya.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya