Liputan6.com, Manchester - Bruno Fernandes memang menjadi properti panas di bursa transfer musim dingin kemarin. Ia diincar banyak klub top Eropa, termasuk MU.
Raksasa Inggris itu diberitakan sudah memulai proses negosiasi sejak awal Januari. Namun mereka berhasil mengamankan jasa sang playmaker di akhir Januari dengan mahar 55 juta Euro plus sejumlah klausul bonus senilai 25 juta Euro.
Advertisement
Wakil Presiden Sporting Lisbon, Francisco Salgado Zenha mengakui bahwa timnya sudah mempersiapkan diri untuk kehilangan Fernandes di musim dingin kemarin. "Kami tahu bahwa kami akan kesulitan untuk mempertahankan dia [Fernandes]," ujar Zenha kepada Record.
Zenha mengakui bahwa sejak awal MU cukup ngotot untuk mendatangkan Fernandes. Setan Merah juga diklaim cukup percaya diri bisa mengamankan jasa Fernandes di kisaran harga yang mereka inginkan.
"Saya menyadari bahwa ketika kami bernegosiasi dengan MU, mereka meyakini bahwa kami akan melepaskan Bruno di harga 50 juta Euro."
Saksikan video pilihan berikut ini:
Untung Maksimal
Zenha menyebut bahwa timnya benar-benar sengaja membuat alot proses negosiasi transfer Fernandes tersebut. Ia menyebut langkah itu harus diambil agar timnya bisa mendapatkan keuntungan maksimal dari penjualan sang playmaker.
"Satu hal yang terjadi, MU telah salah berasumsi. Pada akhirnya mereka menuruti harga yang kami inginkan. Kami berhasil mendapatkan tambahan uang sebesar 20 juta Euro lebih banyak ketimbang jika kami menjualnya empat bulan yang lalu." ujarnya.
Menurut laporan yang beredar, Sporting Lisbon memang tengah mengalami masalah keuangan yang cukup pelik. Tak ayal mereka ngotot menjual Fernandes di harga yang sangat tinggi agar bisa membantu perekonomian mereka.
Sumber: Record
Disadur dari: Bola.net (penulis Serafin Unus Pasi, published 16/2/2020)
Advertisement