Hingga Februari 2020, Jabar Saber Terima 115 Hoaks Virus Corona

Tim Jabar Saber Hoaks, lembaga yang dinaungi Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Jawa Barat mendeteksi ratusan hoaks tentang virus corona.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 14 Feb 2020, 14:00 WIB
Banner hoaks

Liputan6.com, Bangdung - Tim Jabar Saber Hoaks, lembaga yang berada di bawah naungan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Jawa Barat mendeteksi ratusan hoaks tentang virus corona. Sepanjang Januari hingga Februari 2020, terpantau sekitar 115 hoaks terkait virus corona.

"Selama Januari-Februari 2020, tim Jabar Saber Hoaks telah menerima 115 aduan dan melakukan pemeriksaan fakta untuk semua aduan yang masuk dan mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing isu-isu tentang virus corona yang belum jelas kebenarannya," kata salah satu tim Jabar Saber Hoaks Divisi Media dan Fact Checker Tommy Sutami kepada Liputan6.com, Kamis (13/2/2020).

Berdasarkan laporan tim Jabar Saber Hoaks, selama periode tersebut penyebaran informasi palsu tersebut disalurkan melalui media sosial Instagram, Facebook, dan Twitter, serta aplikasi percakapan Whatsapp.

Adapun klasifikasi hoaks berdasarkan isu yang digiring antara lain mengenai kesehatan, opini, fenomena, teknologi, politik, dan SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan).

Ratusan hoaks tersebut digolongkan ke dalam tiga lokus yakni nasional, internasional dan regional.

Salah satu hoaks yang disebutkan di aplikasi pesan Whatsapp misalnya, menyebutkan 'CORONA VIRUS UDAH NYAMPE KE BANDUNG, DI RSHS UDAH ADA 1 PASIEN YANG FIX CORONA VIRUS, 1 PASEIN SUSPECT'.

Padahal, informasi yang benar adalah kedua pasien sedang diobservasi di ruang isolasi RSHS Bandung karena mengalami gangguan pernapasan. Sambil menunggu hasil sampel dari Litbangkes. Kedua pasien pun dinyatakan negatif terpapar corona.

Tommy mengatakan Jabar Saber Hoaks juga mengimbau masyarakat agar tidak ikut menyebarkan informasi yang beredar.

"Tim Jabar Saber Hoaks juga memberikan edukasi dengan memproduksi konten kompilasi tentang virus corona berdasarkan dari aduan yang masuk dan memproduksi konten tentang gejala, cara penyebaran, bahaya dan pencegahan virus corona," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak warganya untuk melawan hoaks terkait virus corona atau Covid-19 serta meminta masyarakat untuk aktif melaporkan atau mencari informasi terkait virus tersebut dan menjaga pola hidup sehat.

"Kita sosialisasikan juga pola hidup sehat. Kalau batuk pakai masker, itu etikanya harus dilakukan. Kalau punya atau terlihat riwayat bepergian ke luar negeri dan punya gejala yang sama, segera melaporkan ke (Call Center) 119 itu. Insyaallah itu siaga satu-nya Jawa Barat,” katanya.

Simak video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya