Virus Corona Merebak, Lion Air Alihkan 2 Penerbangan Rute Bali-Wuhan

Lion Air menyampaikan bahwa Penerbangan Denpasar – Wuhan beroperasi 24 dan 26 Januari 2020.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 25 Jan 2020, 14:45 WIB
Ilustrasi Pesawat Lion Air (ROSLAN RAHMAN / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Maskapai penerbangan Lion Air, mengambil beberapa langkah terkait penerbangan ke Wuhan China seiring merebaknya Virus Corona.

Ini terutama layanan penerbangan internasional dari Indonesia, rute Denpasar – Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali (DPS) tujuan Bandar Udara Internasional Tianhe Wuhan di Distrik Huangpi, Provinsi Hubei, China.

"Sesuai dengan pemberitahuan resmi otoritas setempat (notam) di Wuhan, bahwa status bandar udara saat ini hanya diperbolehkan melayani kedatangan (arrival), untuk keberangkatan (departure) tidak membawa penumpang serta sebagai alternatif pendaratan kondisi darurat (emergency landing)," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, Sabtu (24/1/2020).

Lion Air menyampaikan bahwa Penerbangan Denpasar – Wuhan beroperasi 24 dan 26 Januari 2020 hanya pemulangan dengan membawa tamu atau penumpang yang masih berada di Bali.

Penerbangan Wuhan – Denpasar sebagai ferry flight yaitu hanya membawa kru dan tidak melayani tamu atau penumpang

Penerbangan Denpasar – Wuhan mengalami perubahan direncanakan menjadi rute Denpasar ke Changsa – Bandar Udara Internasional Huanghua, Hunan, Republik Rakyat Tiongkok.

Untuk perkembangan lebih lanjut dan terbaru mengenai rute dimaksud, akan disampaikan kemudian. Perubahan dan pembatalan penerbangan merupakan implementasi dan langkah preventif terhadap penyebaran penyakit pneumonia berat di Wuhan.

"Upaya pencegahan pada penerbangan internasional juga berlaku dari dan ke Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia (KUL)," kata dia.

 

2 dari 2 halaman

Upaya Keselamatan

Pesawat maskapai Lion Air terparkir di areal Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dia mengatakan, hal ini sebagai upaya memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan perjalanan udara kepada awak pesawat dan tamu atau penumpang. 

Antisipasi dilakukan mengacu pada surat edaran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia No. SR.01.0111/5888/2019 "Pemberitahuan Kewaspadaan Penyakit Polio" pada 30 Desember 2019 dan No PM.04.021111143/2020 "Kesiapsiagaan dan Antisipasi Penyebaran Penyakit Pneumonia Berat yang belum diketahui etiologinya" pada 03 Januari 2020. 

Dalam tindakan pencegahan dimaksud, merekomendasikan guna menyediakan dan melakukan penyemprotan cairan multiguna pembunuh kuman (disinfectant spray) sesuai prosedur yang berlaku serta menyediakan dan menggunakan masker, sarung tangan (hand gloves) dan cairan/ gel pembersih tangan (hand sanitizer) guna antisipasi tertular pada awak pesawat dan petugas layanan darat. 

Departemen Keselamatan, Keamanan dan Kualitas Lion Air meminta kepada seluruh unit terkait untuk menjalankan rekomendasi yang disampaikan. 

Lion Air sudah menginformasikan kepada seluruh tamu atas perubahan dan pembatalan penerbangan pada rute yang terkena dampak. 

"Lion Air senantiasa memantau situasi di Wuhan, berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait serta memberikan perkembangan terkini kepada penumpang," dia menandaskan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya