Kemenkes Nyatakan Belum Ada Virus Corona Tiongkok Menginfeksi Indonesia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia menegaskan bahwa virus corona penyebab pneumonia di Tiongkok belum dideteksi di Indonesia.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 23 Jan 2020, 14:00 WIB
Ilustrasi virus. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia menegaskan bahwa virus corona penyebab pneumonia di Tiongkok belum dideteksi di Indonesia.

"Belum. Sampai hari ini belum ada. Sampai hari ini Indonesia belum ada novel coronavirus yang masuk ke Indonesia," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Wiendra Waworuntu di Jakarta, Rabu (22/1/2020).

Wiendra mengatakan, Kemenkes juga belum mendapatkan laporan apakah ada warga negara Indonesia (WNI) di Tiongkok yang terinfeksi virus corona tersebut.

"Kalau WNI, yang di luar belum ada. Biasanya KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia), kalau ada, akan mengumumkan bahwa ada orang Indonesia yang kena," kata Wiendra dalam konferensi pers di gedung Kemenkes.

 

Saksikan juga video berikut:

2 dari 2 halaman

Penularan dari Manusia ke Manusia

Terkait penularan, peneliti Tiongkok beberapa waktu lalu telah menyatakan adanya penularan manusia ke manusia. Namun, Kemenkes memilih untuk menunggu pernyataan resmi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Kita tidak bisa mengatakan itu apabila bukan statement yang dikeluarkan oleh WHO. Kalau WHO sudah mengeluarkan statement, berarti penyakit ini dianggap sebagai public health emergency of international concern," kata Wiendra.

Dia juga menambahkan bahwa masyarakat tidak perlu resah terkait kasus tersebut. Menurutnya, yang menimbulkan kecemasan adalah karena adanya penerbangan langsung dari Tiongkok ke Indonesia.

"Mari kita mengajak masyarakat supaya tidak perlu resah, hidup sehat, terutama perilaku hidup bersih dan sehat, cuci tangan pakai sabun 20 detik, kemudian makanlah yang bergizi, kemudian istirahat yang cukup, itu yang lebih menenangkan masyarakat," kata Wiendra dalam pemaparannya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya