Jokowi Jamin Pembangunan Ibu Kota Baru Tak Pakai Dana Pinjaman

Jokowi memastikan, pemerintah juga tidak akan menggaji para dewan pengarah pembangunan Ibu Kota baru.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Jan 2020, 18:45 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato pada upacara peringatan HUT ke-45 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di Silang Monas, Jakarta, Selasa (29/11). Acara dihadiri ribuan PNS lintas instansi berpakaian adat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi menjamin dana untuk proyek pembangunan Ibu Kota baru di Kalimantan Timur tidak menggunakan skema pinjaman.

Menurut Jokowi, pembangunan Ibu Kota baru akan menggunakan skema kerja sama dan investasi dari berbagai pihak.

"Yang ditawarkan, tidak pinjaman, tidak ada government guarantee, semua kerja sama," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (17/1/2020).

Selain tidak memakai pinjaman, Jokowi memastikan, pemerintah juga tidak akan menggaji para dewan pengarah pembangunan Ibu Kota baru. Mereka adalah Putera Mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed, Chief Executive Officer dari Soft Bank Mobile Masayoshi Son, dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.

Meski tidak akan diberikan gaji, Jokowi menjelaskan, mereka akan mendapatkan pengharagaan tertinggi karena membangun sejarah baru yaitu membantu pemindahan ibu kota.

"Enggak kuat menggaji beliau, 1,4 triliun dollar AS bayangin saja," ungkap Jokowi.

Jokowi pun menjelaskan, alasan memilih tiga tokoh besar dari luar negeri untuk menjadi anggota dewan pengarah. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini beralasan, mereka memiliki repusati yang baik.

"Saya lihat beliau-beliau ini Sheikh Mohammed Zayed bin Al Nahyan, kedua Masayoshi Son, mereka punya reputsai baik di dunia internasional," ungkap Jokowi.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya