Mahfud Md: Nelayan se-Nusantara Siap Ramaikan Perairan Natuna

Mahfud tidak menyebutkan jumlah nelayan yang bersiap ke Natuna. Akan tetapi, ada yang berasal dari Makassar, Maluku, dan Papua.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Jan 2020, 22:24 WIB
Menko Polhukam, Mahfud Md bersiap meninggalkan Gedung KPK memberikan keterangan seusai menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Jakarta, Senin (2/12/2019). Diberitakan sebelumnya, KPK mengimbau para menteri untuk melaporkan kekayaan mereka ke KPK. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menyebutkan, nelayan se-Nusantara siap berlayar mencari ikan meramaikan perairan Natuna, Kepulauan Riau.

"Nelayan yang daftar sudah banyak juga. Kita mencari juga kapal-kapal lain di seluruh Nusantara. Banyak nih ternyata," kata Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (7/1/2020).

Mahfud tidak menyebutkan jumlah nelayan yang bersiap berlayar ke perairan Natuna. Akan tetapi, dia menyebut ada yang berasal dari Makassar, Maluku, dan Papua.

"Mereka dengar pada kirim pesan ke sini, 'kami akan bergabung untuk meramaikan Natuna'. Banyak dari Makassar, Irian, Maluku, semuanya sudah jadi, baguslah. Sudah banyak, nih, dari pantura saja sudah siap berangkat " katanya.

Saat ini, kata dia, tengah mempersiapkan sarana prasarana nelayan selama melaut di perairan Natuna, mulai ketersediaan bahan bakar hingga fasilitas penampungan ikan.

"Kita sekarang lagi mempersiapkan, misalnya bagaimana penyediaan minyak, bagaimana penampungan ikan di sana. Kalau ambil ikan di sana, terus pulang dahulu, 'kan nanti lama," kata Mahfud.

Ia mengatakan bahwa pengusaha-pengusaha yang akan menampung ikan di sana juga sedang disiapkan, dan banyak juga yang sudah daftar.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Pengamanan Berlapis

Menurut dia, nelayan-nelayan yang akan berangkat melaut ke Natuna juga akan dikoordinasi dan terorganisasi oleh lembaga dan instansi terkait.

"Kalau di laut itu pengamanannya sudah ada Bakamla (Badan Keamanan Laut), Angkatan Laut, KKP, Polair, 'kan banyak, tuh. Ya, ndak apa-apa biar saja jalan dahulu," kata Mahfud.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya