Polda Jatim Pantau Tempat Wisata dan Ibadah Saat Pergantian Tahun

Polda Jatim antisipasi kerawanan malam tahun baru diprioritaskan pada kemacetan di Batu Malang. Sedangkan Surabaya konsentrasi ada di kota saja.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Des 2019, 23:38 WIB
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Polda Jatim memprioritaskan pengamanan saat malam pergantian tahun baru di daerah wisata dan juga tempat ibadah. Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, pihaknya sudah inspeksi mendadak (sidak) di beberapa tempat ibadah seperti gereja dan tempat wisata untuk memastikan tahun baru di Jatim aman.

"Kami lihat di wilayah Batu Malang dan Pacet cukup padat. Karena masyarakat banyak yang lari ke arah Batu dan Pacet. Kami pantau hujan mulai siang tadi. Maka kami perintahkan dibuka tutup jalur Cangar karena rawan longsor," ujar Luki, seperti dikutip dari Antara, Selasa (31/12/2019).

Luki menuturkan, antisipasi kerawanan malam tahun baru diprioritaskan pada kemacetan di Batu Malang. Sedangkan Surabaya konsentrasi ada di kota saja.  "Kami sudah prioritaskan gereja dan daerah wisata," kata dia.

Untuk konvoi, Luki juga telah memerintahkan jajarannya untuk sebisa mungkin mengawal.  "Kami juga mengimbau melalui radio-radio agar tidak konvoi. Alhamdulillah di Jatim banyak yang gelar doa dan dzikir," tutur dia.

Sementara terkait pesta kembang api, memang ada sejumlah hotel berbintang yang sudah sesuai prosedur akan menyalakan kembang api. Luki mengatakan, dirinya monitoring demi memastikan keamanan di Jatim saat perayaan pergantian tahun 2020.

Di rumah dinasnya, disiapkan monitor pantauan CCTV dari sejumlah titik di Surabaya.  Selain itu, dia juga menyalakan seluruh TV nasional untuk memantau kabar terbaru secara nasional.

"Kami monitoring terus. Di sini ada CCTV dan siaran TV Nasional untuk memantau kabar terbaru. Bila ada kejadian menonjol, kami bisa mengantisipasi," kata dia.

Terakhir, Luki mengimbau kepada masyarakat agar tidak berlebihan dalam merayakan pergantian tahun baru. Lebih baik memperbanyak menggelar doa dan dzikir. "Kami mengimbau masyarakat Jatim agar pesta tahun baru ini tidak berlebihan. Lebih banyak menggelar doa. Seperti di Pemprov hari ini dan kabupaten/kota lain," kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya