SBY Soal Jiwasraya: Salahkan Saja Masa Lalu

SBY mengatakan, masyarakat tahu krisis Jiwasraya terjadi dua tahun terkahir.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Des 2019, 12:49 WIB
Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pidato pada malam kontemplasi di Puri Cikeas Bogor, Senin (9/9/2019). Pada pidatonya SBY menyinggung masyarakat yang baik atau good soceity dan di setiap literatur memiliki ramuan yang berbeda-beda. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Staf Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ossy Dermawan mengungkap, sikap Presiden keenam RI ini terkait masalah asuransi Jiwasraya. Kasus itu sebelumnya dibilang Presiden Joko Widodo merupakan persoalan 10 tahun lalu, tak lain menyinggung pemerintahan SBY.

Ossy menjelaskan, SBY kedatangan tamu yang menyatakan kasus Jiwasraya ini akan dibawa mundur ke tahun 2006. Pertemuan tersebut dilakukan Kamis (26/12) kemarin.

"Dengan tenang SBY menjawab: kalau di negeri ini tak satupun yang mau bertanggungjawab tentang kasus Jiwasraya, ya. Salahkan saja masa lalu," ujar Ossy melalui Twitter, Jumat (27/12/2019).

SBY mengatakan, masyarakat tahu krisis Jiwasraya terjadi dua tahun terkahir. Jika tidak ada yang mau bertanggungjawab, kata dia, salahkan saja pemerintahan di 2006.

"Jika ini pun tak ada yang bertanggungjawab, ya sudah, salahkan saja tahun 2006. Para pejabat tahun 2006 juga masih ada, mulai dari saya, Wapres JK, Menkeu SMI (Sri Mulyani), Men BUMN dll. Tapi, tak perlu mereka harus disalahkan," kata SBY.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Karut Marut BUMN

Ossy menyebut, SBY mendengar informasi karut marut BUMN saat ini. SBY menduga akan disalahkan lagi dengan kekacauan BUMN hari ini.

"Saya juga dapat informasi; katanya sekarang banyak BUMN (termasuk sejumlah bank) yang bermasalah. Mulai dari keuangan yang tak sehat, utang yang sangat besar sampai dugaan penyimpangan (melanggar aturan). Kalau begini, jangan-jangan saya lagi yang disalahkan. Begitu respons SBY," kata Ossy.

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya