Korban Jiwasraya Pulang dengan Tangan Hampa dari Kantor Erick Thohir

Belasan korban Jiwasraya hari ini mendatangi kantor Menteri BUMN Erick Thohir.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Des 2019, 14:27 WIB
Korban Jiwasraya datangi Kementerian BUMN

Liputan6.com, Jakarta - PT Asuransi Jiwasraya (Persero) saat ini tengah terlilit masalah keuangan. Masalah ini bermula akibat manajemen terdahulu yang salah investasi. Akibatnya, perusahaan tidak mampu membayar polis asuransi yang jatuh tempo.

Hari ini belasan nasabah Jiwasraya mendatangi Gedung Kementerian BUMN dengan tujuan untuk audiensi dengan pihak Kementerian. Namun sayangnya, kehadiran mereka sia-sia karena tidak ditemui oleh satu pun pihak kementerian.

Salah satu nasabah, Haresh, menyebutkan maksud kedatangan mereka untuk menanyakan perihal kepastian pembayaran polis.

"Mau menanyakan mengenai Jiwasraya gimana kelanjutannya," kata dia, di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (17/12/2019).

Dia mengungkapkan para nasabah Jiwasraya tersebut sebelumnya telah berkirim surat kepada Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga dan audiensi dijadwalkan pada hari ini.

Awalnya mereka dijanjikan pertemuan pada siang jam 13.00 WIB usai makan siang. Namun rupanya, penantian mereka sejak pukul 10.00 WIB tersebut tak menghasilkan apa-apa karena mendapat kabar bahwa Arya masih akan berada di luar hingga sore hari.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Ditolak OJK

PT Asuransi Jiwasraya Persero).

Penolakan serupa pun mereka dapatkan dari pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Kita mau tanya ke OJK gimana pengawasannya. Kita sudah bikin surat, tapi belum ada jawaban. Terakhir ke sana sama sekali ditolak. Kalau bisa ke Pak Erick (Menteri BUMN) alangkah baiknya," ujarnya.

Dia juga megungkapkan belum ada iktikad baik dari pihak Jiwasraya untuk bertemu dengan para nasabah.

"Kebanyakan sih tidak pernah ditemui, walaupun kemarin di DPR diminta oleh DPR bahwa Jiwasraya harus proaktif datang, kalau ada nasabah mau bertemu harus diterima dengan baik. Namun sayangnya dari kemarin pihak Jiwasraya belum datang untuk bertemu dengan kami. Kita berharap dijanjikan bertemu dan mereka menemui kita. Dan yang kita harapkan, sosok yang menemui kita adalah orang yang berkompeten," tutupnya.

Nasabah lainnya, Lee, mengatakan akan tetap berjuang mempertahankan hak mereka. Selanjutnya dia mengungkapkan akan mendatangi kantor OJK yang berada di Wisma Mulia.

"Mau ke OJK di Wisma Mulia," ujarnya.

 

3 dari 3 halaman

Surat Audiensi

Ilustrasi Asuransi (iStockphoto)

Dia pun menunjukan bukti surat audiensi bertanggal 12 Desember atas nama Para Korban Gagal Bayar Asuransi Jiwasraya.

"Tadi hanya diterima oleh security," ujarnya.

Dia mengungkapkan hal ini bukan pertama kalinya. Perlakuan serupa pernah mereka dapatkan saat periode menteri sebelumnya, kedatangan mereka hanya sampai ke pihak security.

"Ini yang kedua kali. Waktu itu kita pernah sekali tidak diterima, kita kunjungan, dan tidak diterima juga waktu zaman ibu Rini. Kita diterima di banker-nya security (dulu)," tutupnya.

 

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya