Jangan Sembarangan, Pilih BBM Wajib Perhatikan Kompresi Mesin

Setiap kendaraan bermotor memiliki kapasitas dan pengaturan kompresi mesin berbeda, sehingga bahan bakar pada kendaraan juga harus disesuaikan. Banyak pemilik kendaraan tidak mengetahui bila bahan bakar sangat berpengaruh pada umur dan performa mesin.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 09 Des 2019, 18:30 WIB
Aktivitas pengisian BBM di SPBU Cikini, Jakarta, Rabu (30/9/2015). Menteri ESDM, Sudirman Said menegaskan, awal Oktober tidak ada penurunan atau kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) baik itu bensin premium maupun solar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Setiap kendaraan bermotor memiliki kapasitas dan pengaturan kompresi mesin berbeda, sehingga bahan bakar pada kendaraan juga harus disesuaikan. Banyak pemilik kendaraan tidak mengetahui bila bahan bakar sangat berpengaruh pada umur dan performa mesin.

Seperti dilansir Suzuki Indonesia, pemakaian bahan bakar yang tepat ternyata bisa memperpanjang usia mesin dan membuat tarikan menjadi lebih baik.

Setiap mesin dengan rasio kompresi tertentu, akan lebih baik performanya kalau memakai bahan bakar dengan nilai oktan yang sesuai.

Nilai oktan merupakan angka yang memperlihatkan seberapa besar tekanan yang mampu diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan. Sedangkan rasio kompresi pada mesin pembakaran merupakan nilai yang mewakili rasio volume ruang pembakaran dari kapasitas paling besar ke kapasitas paling kecil.

Kendaraan yang tidak mengikuti anjuran pabrikan untuk memakai bahan bakar dengan oktan tertentu bisa menimbulkan efek buruk pada mesin, seperti adanya penimbunan kerak karbon di ruang bakar. Selain itu, mesin bisa saja mengelitik dan tenaga yang dihasilkan berkurang karena adanya endapan karbon di ruang bakar. Tak hanya itu, injector bisa saja tersumbat dan terjadi masalah-masalah lainnya.

 

2 dari 2 halaman

Oktan Rendah

Semakin rendah nilai oktan, bensin juga akan lambat terbakar dan lebih sulit menguap. Karena itu, bahan bakar yang tidak terbakar akibat oktan terlalu rendah bisa menyebabkan penumpukan kerak pada ruang bakar atau pada klep.

Pemilik kendaraan sebaiknya selalu mengikuti anjuran pabrikan untuk memakai bahan bakar yang nilai oktannya sesuai dengan kompresi mesin kendaraan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya