Soal Garuda Indonesia Angkut Ferrari, Ini Kata Erick Thohir

Menteri BUMN Erick Thohir tak mau banyak komentar ketika ditanyai mengenai video mobil Ferrari diangkut Garuda Indonesia

oleh Athika Rahma diperbarui 06 Des 2019, 20:30 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir saat konferensi pers terkait penyelundupan motor Harlery Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019). (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus penyelundupan motor gede (moge) Harley Davidson ke dalam pesawat Garuda Indonesia yang dinyatakan milik Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara terus memanas.

Bahkan, berhembus kabar bahwa ada juga mobil mewah yang turut diangkut dalam pesawat tersebut, yaitu Ferrari berwarna merah.

Terkait hal itu, Menteri BUMN Erick Thohir tidak berkomentar panjang lebar.

"Saya nggak tahu. Belum tahu, saya nggak bisa komentar sesuatu yang belum pasti," ujarnya usai mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan tol Kunciran-Serpong, Jumat (6/12/2019).

Ketika ditanya soal video yang beredar, Erick tetap menyatakan bahwa dirinya belum mengetahui apapun. Pun, mantan presiden Inter Milan ini belum menerima laporan tentang keberadaan Ferrari di pesawat Garuda Indonesia tersebut.

"Saya nggak bisa melakukan (mengambil keputusan) hanya karena video," tuturnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Selundukan Harley

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan Dirjen Bea Cukai Kemenkeu Heru Pambudi saat konferensi pers penyelundupan motor Harlery Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia di Jakarta, Kamis (5/12/2019). (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Sebelumnya, penyelundupan moge seharga Rp 800 juta tersebut berawal dari pemeriksaan Bea dan Cukai. Terdapat 18 kotak cokelat yang isinya komponen motor Harley Davidson dan unit sepeda lipat Brompton.

Sejauh ini, Erick Thohir mengatakan akan mencopot Dirut Garuda dari jabatannya atas pelanggaran yang telah dilakukan. Namun dirinya akan mengikuti rapat bersama komisaris perusahaan pada Sabtu (6/12/2019) mendatang untuk mengusut oknum lain yang terlibat.

"Sabtu nanti saya akan rapat dengan komisaris, kita akan mengusut siapa lagi yang terlibat dalam kasus ini," ungkapnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya