14 Kecamatan Rawan Bencana Longsor di Banten

Tingkatkan kewaspadaan terhadap bencana selama musim hujan

oleh Liputan6dotcom diperbarui 02 Des 2019, 13:00 WIB
Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat pada 20 November 2019. (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Banten Curah hujan mulai meningkat pada akhir tahun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Provinsi Banten pun meminta masyarakat waspada terhadap potensi pergerakan tanah.

Kabupaten ini terdiri dari daerah perbukitan dan pegunungan yang berpotensi longsor ketika curah hujan dengan intensitas sedang sampai lebat melanda.

"Kewaspadaan ditingkatkan supaya bisa mengurangi risiko kebencanaan, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa maupun material," ujar Kepala Pelaksana Harian Kepala BPBD Kabupaten Lebak, Kaprawi, di Lebak, Minggu (1/12/2019) seperti dilansir dari Antara.

Ada 14 kecamatan di Lebak yang rawan longsor dan tanah bergerak, meliputi, Kecamatan Banjarsari, Muncang, Leuwidamar, Bayah, Cipanas, Gunungkencana, Lebakgedong, Cimarga, Sobang, Cibeber, Cilograng, Pangarangan, Cihara, dan Cigemblong. Daerah itu berada di kaki gunung Halimun Salak.

Menurut Kaprawi, wilayah itu didiami puluhan ribu kepala keluarga. "Jika hujan terus menerus sebaiknya warga mengungsi ke tempat yang lebih aman," ucapnya.

BPBD Lebak juga sudah berkoordinasi dengan TNI, Polri, PMI, Dinkes, kecamatan, DPUPR, PLN, relawan dan desa untuk mengatasi bencana itu. Tujuannya, untuk mempercepat pemulihan infrastruktur jika terjadi tanah bergerak atau longsor.

Ia juga sudah mempersiapkan peralatan evakuasi seperti, pakaian pelampung, perahu karet, logistik, obat-obatan, gergaji mesin, tenda, dan dapur umum. Ambulans dan angkutan operasional roda empat serta motor juga sudah siap.

"Saat ini kami mengoptimalkan kesiagaan sehubungan dengan meningkatnya curah hujan selama 24 jam di posko utama untuk melayani masyarakat jika sewaktu-waktu terjadi bencana," kata Kaprawi.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya