Banyak Orang Malas Mengganti Pakaian Dalam?

Hasil survei mengungkap, hampir 50 persen orang tidak setiap hari mengganti pakaian dalam mereka.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 15 Nov 2019, 22:00 WIB
Ilustrasi Foto Celana Dalam Wanita (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Hasil survei mengungkap, hampir 50 persen orang tidak setiap hari mengganti pakaian dalam mereka. Riset yang dilakukan oleh produsen pakaian dalam Tommy John terhadap 1000 orang Amerika mencatat, sekitar 45 persen responden menggunakan pakaian dalam yang sama selama dua hari berturut-turut atau lebih.

Bahkan yang lebih mencengangkan, 13 persen responden mengaku memakai pakaian dalam yang sama selama tujuh hari penuh.

Kebiasaan yang tak sehat itu lebih banyak dilakukan kaum pria dibandingkan wanita. Namun, hal itu tak berarti wanita lebih baik dalam menjaga kebersihan pribadi mereka.

Perwakilan Tommy John mengatakan, "Hasilnya terbagi dua secara adil antara pria dan wanita, sehingga mematahkan teori yang beredar bahwa wanita lebih sadar kebersihan dibandingkan pria atau sebaliknya."

 

2 dari 2 halaman

Jarang Membeli Pakaian Dalam

Melansir laman New York Times, survei itu juga mengungkap bahwa sangat jarang orang membeli pakaian dalam. Sekitar 46 persen responden mengaku mereka hanya memiliki satu set pakaian dalam untuk dipakai selama setahun.

Sementara 38 persen orang yang disurvei mengaku, mereka tak tahu sudah berapa lama tak membeli pakaian dalam baru.

Tommy John merekomendasikan agar mengganti pakaian dalam dengan yang baru setiap enam bulan sekali. Ini karena mikororganisme dan jamur akan berakumulasi sehingga menimbulkan risiko infeksi jamur atau infeksi saluran kencing.

"Terutama wanita harus berhati-hati karena mereka lebih berisiko mengalami masalah kesehatan terkait kebersihan dibandingkan pria," ujar juru bicara Tommy John.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya