Wakapolda Sumut: Pelaku Bom Bunuh Diri Medan Menganut Paham Aneh

Polisi telah memeriksa lima rumah yang bersinggungan langsung dengan pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan.

oleh Reza Efendi diperbarui 14 Nov 2019, 17:00 WIB
Polisi juga telah melakukan pemeriksaan tershadap sejumlah kerabat. Istri pelaku, Dewi Anggraini menyampaikan bahwa suaminya, Rabbial Muslim Nasution, ada ikut dalam kelompok-kelompok pengajian

Liputan6.com, Medan - Terkait ledakan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Jalan HM Said, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan di lima rumah, mulai dari Jalan Jangka, Marelan, hingga Belawan.

Wakapolda Sumut, Brigjend Pol Mardiaz Kusin mengatakan, polisi juga telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah kerabat. Istri pelaku, Dewi Anggraini menyampaikan bahwa suaminya, Rabbial Muslim Nasution, pernah ikut dalam kelompok-kelompok pengajian.

"Belum bisa langsung menduganya sebagai pelaku. Pihaknya masih melakukan pendalaman. Saat ini kita masih pengembangan. Kita fiks-kan dulu TKP. Inafis dan Labfor juga masih bekerja," kata Mardiaz di Mako Brimob, Kamis (14/11/2019).

Mardiaz mengimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu takut, dan bersama-sama memerangi paham radikal. Para orang tua juga agar mewaspadai anak-anaknya agar tidak salah masuk ke kelompok berbahaya berdalih agama.

"Berdasarkan keterangan mertuanya, pelaku ini sebelumnya tidak terlihat menganut paham aneh. Hanya 6 bulan bealakangan berubah," ujarnya.

Mardiaz menyebut, penggeledahan yang dilakukan di Gang Melati, Pasar 1 Rel, tempat ditemukan busur panah dari besi, pipa, juga foto kopi seruan-seruan khilafah, dilakukan karena diduga sebagai rumah pelaku atau yang dianggap selama ini menjadi tempat pengajian.

"Untuk sepeda motor pelaku yang tertinggal di depan Mapolrestabes Medan, juga ditemukan beberapa barang, seperti 2 butir peluru kaliber 22," ungkapnya.

Rabbial, pelaku ledakan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Rabu, 13 November 2019, tewas mengenaskan dengan luka parah di bagian perut. Pria 24 tahun ini melakukan aksinya dekat kantin Maporlestabes Medan.

Akibat ledakan bom bunuh diri yang terjadi pukul 08.45 WIB itu, sebanyak 6 orang mengalami luka-luka. Koban saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut. Kejadian terjadi setelah personel usai melaksanakan apel pagi. 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya