Sindir Vincent Kompany, Jose Mourinho Klaim Bantu Manchester City Juara Dua Kali

Jose Mourinho menyebut Vincent Kompany tak mau mengucapakan terima kasih setelah dibantu juara Liga Inggris bahkan hingga dua kali.

oleh Faozan Tri Nugroho diperbarui 12 Nov 2019, 11:20 WIB
Gelandang Liverpool Steven Gerrard (tengah) mengalami momen buruk saat menghadapi Chelsea di Anfield pada 27 April 2014. (AFP/Andrew Yates)

London- Jose Mourinho terlibaat perdebatan hangat dengan mantan kapten Manchester City, Vincent Kompany. Hal ini terjadi saat Mourinho didapuk menjadi komentator pada laga Liverpool kontra Manchester City, Senin (11/11/2019) dini hari WIB. 

Kejadian tersebut bermula saat Kompany mengungkapkan bahwa beberapa musim terakhir Liverpool berada di puncak klasemen, namun Manchester City mampu membuntuti di belakangnya.

"Dalam hal ini, jika Anda melihat pada dekade terakhir ini, ada beberapa kali di mana Liverpool berada di puncak liga dan ada beberapa kali City berada di belakang juga," ujar Vincent Kompany, seperti dilansir Sportbible, Senin (11/11/2019).

Ungkapan yang dilontarkan Kompany tersebut langsung mendapat respons dari Jose Mourinho. Mantan pelatih Manchester United itu menyebut dirinya sudah memberikan gelar untuk Manchester City pada musim 2013-2014 dan 2017-2018.

Namun, di sisi lain, meski sudah diberi gelar Mourinho menyebut Vincent Kompany tak memberikan ucapan terima kasih.

"​Manchester City adalah tim terbaik pada saat itu. Saat saya memberikan titel juara pada ​City, Anda tidak pernah mengucapkan terima kasih pada saya. Saat saya memberi Anda gelar juara dengan memenangkan pertandingan di Anfield, Anda juga tidak menghubungi saya dan mengucapkan 'Terima kasih Tuan'," ucap Jose Mourinho.

Sekadar informasi, pada musim 2013-2014, Jose Mourinho merupakan pelatih Chelsea. Kala itu, tim asuhannya itu mampu mengalahkan Liverpool dengan skor 2-0 di Anfield pada 2014.

 

2 dari 2 halaman

Chelsea Kalahkan Liverpool

Bek Liverpool, Trent Alexander-Arnold berebut bola dengan bek Manchester City, John Stones dalam pertandingan pekan ke-12 Liga Inggris 2019-2020 di Anfield, Minggu (10/11/2019). Liverpool menghabisi Man City dengan skor cukup telak 3-1. (Paul ELLIS / AFP)

Kekalahan Liverpool atas Chelsea tersebut membuat perburuan juara Premier League kembali terbuka. Pada musim itu, Manchester City justru yang menjadi juara setelah mengalahkan West Ham di laga pamungkas Premier League 2013-2014.

Kemudian pada musim 2017-2018, saat Jose Mourinho menjadi pelatih Manchester United, ia kembali menggagalkan calon juara, Liverpool. Dua gol Marcus Rashford memupuskan harapan Liverpool juara Premier League.

Namun, pada musim 2019-2020 ini, Manchester City harus tertinggal sembilan angka dari Liverpool yang berada di puncak klasemen. Selain itu, tim asuhan Pep Guardiola itu posisinya harus turun dari urutan dua ke peringkat keempat dengan raihan 25 poin.

Kekalahan 0-2 dari Liverpool, Minggu (10/11/2019), menjadi penyebab The Citizens harus merelakan posisi kedua yang saat ini ditempati Leicester City.

Sumber: Sportbible

Disadur dari Bola.com (Faozan Tri Nugroho/ Yus Mei Sawitri, published 12/11/2019)

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya