Turun di Reli Dakar, Peugeot 3008 Berubah Jadi Monster Gurun

Peugeot 3008 sendiri telah berhasil menjuarai ajang ini pada 2017 (Peugeot 3008 DKR) dan 2018 (Peugeot 3008 DKR Maxi)

oleh Arief Aszhari diperbarui 08 Nov 2019, 14:06 WIB
Ganasnya Peugeot 3008 yang Turun di Ajang Reli Dakar (Peugeoot)

Liputan6.com, Jakarta - Catatan prestasi Peugeot di ajang reli dunia tidak perlu diragukan lagi. Bahkan, di kejuaran reli paling ganas di dunia, Paris Dakar, selama empat tahun berturut-turut pabrikan asal Perancis ini sukses meraih gelar juara, mulai dari 1987 hingga 1990.

Sosok Peugeot 205 T16 mampu menjadi raja pada 1987 dan 1988. Dilanjutkan Peugeot 405 T16 yang sukses pada 1989 dan 1990.

Hingga gelaran ini dihentikan pada 2008. Lokasinya kemudian dipindah dari Afrika ke Amerika Latin sejak 2009, yang bertajuk Dakar Rally.

Peugeot pun terus berinovasi, dengan mengembangkan teknologi kendaraannya di gelaran tahun ini. Targetnya, setidaknya bisa mengembalikan supremasi nama pabrikan berlambang Singa ini di Rally Dakkar atau World Rally Championship.

Mulai 2017, Peugeot mengikutsertakan Peugeot 3008 DKR di ajang reli Dakkar, dan model ini merupakan penerus dari generasi sebelumnya, yaitu Peugeot 2008 DKR yang diikutsertakan pada 2015 dan 2016.

Peugeot 3008 sendiri telah berhasil menjuarai ajang ini pada 2017 (Peugeot 3008 DKR) dan 2018 (Peugeot 3008 DKR Maxi), dengan hanya menggunakan sistem penggerak roda depan (2 Wheel Drive)

Saksikan Juga Video Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

2WD

Peugeot membuktikan, bahwa hanya dengan sistem penggerak roda depan (FWD) mobil ini mampu menguasai rintangan dan kondisi jalan yang selama ini hanya dikuasai oleh kendaraan berpenggerak all wheel drive (AWD).

Satu hal yang unik dari Peugeot 3008 DKR ini, adalah basis yang digunakan sama dengan Peugeot 3008 yang dijual secara umum ke konsumen termasuk di Indonesia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya