Atap JPO di Sudirman Dicopot Agar Warga Bisa Lihat Keindahan Jakarta

Konsep JPO terbuka tersebut untuk memberikan kesan baru kepada orang yang menyeberang.

oleh Ika Defianti diperbarui 06 Nov 2019, 09:21 WIB
Kendaraan melintas di bawah proyek pembangunan Jembatan Penyebaran Orang (JPO) Pasar Minggu di Jakarta Selatan, Kamis (26/9/2019). JPO berdesain artistik senilai Rp 7 miliar tersebut ditargetkan rampung pengerjaannya pada Desember 2019 mendatang. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho menyebut, atap jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat mulai terbuka sudah hampir satu pekan ini.

Konsep JPO terbuka tersebut untuk memberikan kesan baru kepada orang yang menyeberang. Sebab menurut Hari, pemandangan Jakarta dengan gedung tinggi dan trotoar lebar cukup menarik.

"Jadi orang menyeberang itu bisa punya pengalaman baru lagi pas menyeberang. Enggak hanya nyeberang tapi sambil melihat kiri kanan keindahan Jakarta," kata Hari kepada Liputan6.com, Rabu (6/11/2019).

Dia menjelaskan konsep sebuah JPO yakni untuk menyeberang orang dari trotoar satu ke trotoar satunya lagi. Mengingat kondisi trotoar di Jakarta juga terbuka.

"Kalau hujan otomatis kalau ruang terbuka pasti enggak mungkin nyeberang begitu," ucap Hari.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Revitalisasi JPO

Pejalan kaki melintas di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Lenteng Agung di Jakarta, Selasa (29/10/2019). Tahun 2020, Pemprov DKI Jakarta berencana merevitalisasi 11 JPO yaitu JPO Pos (halte TranJakarta pasar Baru), JPO Daan Mogot (rumah duka abadi). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta berencana merevitalisasi 15 jembatan penyeberangan orang (JPO) di sejumlah wilayah Ibu Kota pada 2020.

Kepala Dinas Bina Marga, Hari Nugroho menyebut, JPO yang direvitalisasi tersebut memiliki konsep modern dan menarik. Bahkan rencananya dilengkapi dengan lampu warna-warni.

"JPO yang kita bangun enggak kalah menarik dengan JPO yang ada. Kita bangun seperti di GBK, Bundaran Senayan maupun Polda," kata Hari di Taman Sepeda Melawai, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2019).

15 jembatan yang akan direvitalisasi tersebut adalah JPO Sugiyono (Masjid Al Abidin), JPO Warung Jati Barat (Pejaten Village), JPO Kyai Caringin (RS Tarakan), JPO Fatmawati (RS Fatmawati), dan JPO Raya Pasar Minggu (FO Tanjung Barat).

Kemudian yakni JPO Lenteng Agung (FO Lenteng Agung-IISIP), JPO Suryopranoto (Petojo Busway), JPO Pos (Pasar Baru), JPO Tubagus Angke (RPTRA Kalijodo), JPO Bintaro Permai (FO Bintaro Permai), JPO KH Mas Mansyur (Muhammadiyah), dan JPO Tubagus Angke (Perdana Kusuma).

Lalu ada JPO Saharjo (Menteng Pulo), JPO Jembatan Dua Raya (Arwana IV) dan Skywalk Halte Velbak–Stasiun Kebayoran Lama. Selanjutanya kata dia, saat ini pihaknya tengah melakukan revitalisasi di JPO Daan Mogot, Jakarta Barat dan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

"Sekitar 30 persen (proses pembangunan) dan kami harapkan di Desember 2019 akan selesai," jelas Hari.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya