Allegri Diminta Pilih MU atau Muenchen, Capello Sebut Salah Satu Tim Lebih Menarik

MU sepertinya belum menunjukkan tanda akan mendepak Ole Gunnar Solskjaer. Allegri, mantan pelatih Juventus, jadi salah satu kandidat pengganti Solskjaer.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 05 Nov 2019, 06:20 WIB
Mantan pelatih Juventus, Massimiliano Allegri. (AP Photo/Antonio Calanni)

Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) kalah 0-1 dari Bournemouth pada laga pekan ke-11 Liga Inggris di Vitality Stadium, Sabtu 2 November 2019 lalu. Kekalahan ini membuat posisi MU harus turun ke peringkat 10 klasemen sementara Premier League dengan nilai 13.

Gol Joshua King dalam pertandingan itu, kembali memberikan tekanan pada manajer MU Ole Gunnar Solskjaer. Meski, sampai saat ini masih belum ada tanda-tanda MU akan mendepak pelatih asal Norwegia itu.

Namun, pembicaraan tentang masa depan Solskjaer terus berlanjut. Dan, Massimiliano Allegri, mantan pelatih Juventus jadi salah satu kandidat yang disebut-sebut akan menggantikan Solskjaer jika Glazers dan Ed Woodward memutuskan perubahan.

Jika Allegri yang dipercaya menukangi MU, ia kemungkinan akan membawa beberapa mantan anak asuhnya di Juventus ke Old Trafford. Namun, pelatih Italia ini juga sekarang memiliki peluang bekerja di Jerman setelah Niko Kovac dipecat Bayern Muechen.

2 dari 3 halaman

Lebih Mudah

Fabio Capello (Kirill Kudryavtsev/AFP)

Fabio Capello, yang sebelumnya terkenal sebagai manajer nasional Inggris, ikut menyampaikan pendapatnya soal kabar pergantian pelatih di MU itu.

“Bayern akan jauh lebih mudah untuk menang karena mentalitasnya. Dewan tahu siapa yang harus dibeli. Tetapi mengingat apa yang terjadi pada Ancelotti, saya tidak tahu apakah seorang pelatih Italia diterima," kata Capello.

"Mungkin ada yang salah dengan hubungan Italia-Jerman. Liga Inggris justru menarik karena bisa memperkaya Anda. Antara Bayern dan United, saya akan menikah dengan Manchester.”

3 dari 3 halaman

Tantangan

Capello sepertinya hanya menyuruh Allegri untuk memilih tantangan. Apakah ia bisa membalikkan keadaan di Old Trafford atau dengan perjalanan yang mudah di Bavaria.

Kemudian, kendala lainnya mantan manajer Juventus itu merasa bahasa Inggrisnya belum cukup baik jika berada di Liga Premier.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya